Matraman

Pelantikan Fatayat NU Nganjuk, Margaret Ajak Kader Berdaya dan Maju Bersama

Ahad, 27 April 2025 | 18:00 WIB

Pelantikan Fatayat NU Nganjuk, Margaret Ajak Kader Berdaya dan Maju Bersama

Ketum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah. (Foto: NOJ/Haafidh Nur SY)

Nganjuk, NU Online Jatim

Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Margaret Aliyatul Maimunah menghadiri pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Nganjuk masa khidmat 2024-2029 di Front One Hotel, Nganjuk, Sabtu (26/04/2025).


Pada kesempatan itu, Margaret menekankan bahwa perempuan harus berdaya dan memiliki kemampuan berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia. Menurutnya, isu perempuan dan anak adalah bagian penting dari masa depan bangsa.


“Fatayat NU harus menjadi ujung tombak dalam perubahan ini,” ujarnya. 


Selain itu, Margaret berharap kepada pengurus Fatayat NU Nganjuk yang telah dilantik agar semakin mengembangkan organisasi berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang ada.


“Para pengurus yang sudah dilantik harus action menuju satu pencapaian visi bersama yakni menguat bersama, maju bersama untuk perempuan Indonesia dan peradaban dunia,” terangnya.


Margaret kemudian memaparkan tiga pilar organisasi maju, yaitu penguatan struktur organisasi, penguatan kaderisasi dan penguatan program kerja dengan beberapa indikator. Terkhusus pada pilar pertama, momentum pelantikan hari ini adalah langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi hingga tingkat ranting.


“Kita bersiap menuju Fatayat digdaya. Salah satu indikatornya adalah memanfaatkan digitalisasi,” tegasnya.


Upaya menuju organisasi digdaya ini, sambung Margaret, dilakukan usaha menguatkan lembaga-lembaga naungan Fatayat NU. Mulai dari Koperasi Yasmin, Forum Dai’yah Fatayat (Fordaf), Ikatan Hafidzah Fatayat (IHF), dan Lembaga Konsultasi untuk Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (LKP3A).


Ia juga menyoroti peran penting Garda Fatayat NU (Garfa) sebagai garda terdepan dalam program kesiapsiagaan dan kemanusiaan. Garfa diharapkan dapat melatih kader-kader Fatayat NU untuk menjadi pelopor dalam tanggap darurat dan membantu masyarakat dalam menghadapi bencana serta tantangan kemanusiaan lainnya.


“Mari kita buktikan Fatayat NU mampu menjadi organisasi yang digdaya sehingga mampu melahirkan perempuan-perempuan NU yang berdaya dan berkarya,” tandasnya.