• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Matraman

Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Komitmen Berikan Ruang Aman pada Santri

Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Komitmen Berikan Ruang Aman pada Santri
Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. (Foto: NOJ/detik)
Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. (Foto: NOJ/detik)

Jombang, NU Online Jatim

Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang memberikan perhatian khusus pada pendidikan anak di pesantren. Hal ini dibuktikan dengan deklarasi pesantren ramah anak, Senin lalu. Deklarasi pesantren ramah anak dibacakan oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum KH Wafiyul Ahdi. Deklarasi ini menjadi hal yang penting setelah beberapa tempat pendidikan asrama berbasis agama tidak memberikan ruang aman dan nyaman kepada anak-anak.


Kegitan tersebut didukung langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang turut datang dalam deklarasi tersebut.


Acara tersebut berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Hasbullah Said, Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas dan dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Nyai Hj Mundjidah Wahab.


"Kolaborasi yang kita lakukan untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak dan memberikan hak anak. Kita wujudkan pesantren anti-kekerasan dan pesantren ramah anak, luar biasa yang kita lakukan hari ini,” kata I Gusti Ayu.


Dia menambahkan, latar belakang kegiatan ini yaitu adanya kasus di beberapa lembaga pendidikan berbasis asrama yang tidak memberikan rasa aman bagi santri.


Menurutnya, maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak yang muncul pada akhir-akhir ini menunjukkan bahwa media termasuk masyarakat memiliki kesadaran terhadap segala bentuk tindakan yang salah terhadap anak. 


Oleh sebab itu, pentingnya deklarasi pesantren ramah anak yang menjadi upaya pencegahan atas keprihatinan kasus kekerasan maupun seksual.


"Ada kejadian yang viral di beberapa media sosial yang membuat kita sangat miris bila didengarkan,” ungkap I Gusti Ayu.


Penanganan kasus kekerasan seksual di pesantren, menurut dia, jadi perhatian khusus pihaknya. Karena pondok pesantren sudah banyak menghasilkan santri-santri, baik santri putra maupun putri yang berhasil dengan sukses di masyarakat.


"Pendidikan berasrama berbasis agama ini anak-anak harus diberikan ruang aman dan nyaman dalam menjalankan pendidikan, bagaimana pun juga mereka adalah aset bangsa,” tegasnya.


Sementara itu, Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Nyai Hj Mundjidah Wahab menuturkan, kedatangan Menteri PPPA tak lepas dari acara yang digelar MUI terkait sosialisasi ke sejumlah pesantren.


Ia mengatakan, pesantren ramah anak sudah dilakukan di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang sejak lama. Di Bahrul Ulum ada belasan ribu santri yang menuntut ilmu. “Terutama pengasuh-pengasuh pesantren ini jangan sampai ada kekerasan terhadap santri," tandasnya.


Matraman Terbaru