Pacitan, NU Online Jatim
Para santri mulai kembali ke Pondok Pesantren Tremas Pacitan di tengah pembatasan sosial yang sedang gencar diterapkan oleh pemerintah. Menyambut kedatangan para santri ini, pengurus Pondok Pesantren Tremas menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Secara teknis, jadwal para santri kembali ke Pondok Pesantren Tremas dilakukan secara bertahap. Yakni dimulai sejak hari Selasa (25/05) sampai hari Sabtu (29/05/2022) mendatang.
Untuk jadwal pertama adalah khusus santri yang asli dari wilayah Pacitan. Sedangkan untuk santri dari luar kota jadwal kedatangannya pada Selasa (25/05/2021) malam berlanjut hingga selama tiga malam kedepan.
Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Pondok Pesantren Tremas, Ustadz Masrukhan menyampaikan, santri wilayah Pacitan dijadwalkan lebih awal karena harus melaksanakan tes Ge-Nose di pondok secara serentak. Berbeda dengan santri dari luar kota karena sudah melaksanakan tes kesehatan di daerah masing-masing.
"Jadwal hari ini kita dahulukan santri wilayah pacitan karena mereka barus tes Ge-Nose serentak di pondok. Malam nanti dilanjutkan santri dari Jawa Timur yang sudah mengantongi surat sehat dari rumah," katanya, Selasa (25/05/2021).
Kedatangan para santri disambut dengan prokes yang ketat. Mobil angkutan para santri harus melewati pengecekan berkala oleh tim Gugus Tugas Pondok Tremas sebelum memasuki lingkungan pondok. Mulai dari penyemprotan disinfektan, cuci tangan, dan pendataan mereka lalui.
Kedatangan santri menuju pondok sesuai dengan jadwal yang telah dilampirkan dalam maklumat pesantren. Santri berdatangan beserta rombongan daerahnya masing-masing yang dikoordinatori oleh Ikatan Alumni Pondok Tremas (IAPT). Hanya beberapa wali santri tertentu yang diperkenankan mengantar putra-putrinya ke pondok dengan syarat membawa surat bebas Covid-19.
"Kami dari Satgas Pondok Tremas mengimbau para santri untuk melakukan tes bebas covid di daerah masing-masing. Sehingga ketika mereka sampai di pondok dalam keadaan sehat agar kegiatan belajar mengajar di Pondok Tremas segera dimulai," imbuhnya.
Setibanya santri di pondok Tremas, Tim Satgas melaksanakan screening kepada para santri. Satgas melakukan pengecekan pada surat keterangan bebas Covid-19 santri. Baik surat hasil rapid test, Genose, dan lainnya. Hal ini dilakukan terhadap santri baru maupun santri lama.
"Kami akan melakukan screening bagi santri yang sampai di pondok tanpa terkecuali. Yakni, pengecekan surat bebas covid yang mereka bawa dari rumah. Apabila ditemui santri yang belum mempunyai surat bebas covid, maka kami laksanakan tes GeNose di Pondok Tremas,” pungkas Ustadz Masrukhan.
Penulis: Anwar Sanusi
Editor: Romza
