• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 4 Desember 2024

Matraman

LPPNU Ponorogo Kawal Keluhan Petani Soal Impor Beras saat Musim Panen

LPPNU Ponorogo Kawal Keluhan Petani Soal Impor Beras saat Musim Panen
Para petani saat panen di Ponorogo. (Foto: NOJ/ Zen Muhammad).
Para petani saat panen di Ponorogo. (Foto: NOJ/ Zen Muhammad).

Ponorogo, NU Online Jatim

Kabar rencana impor satu juta ton beras oleh Pemerintah Republik Indonesia  pada Maret 2021 ini  membuat para petani di Kabupaten Ponorogo bersedih. Bulan Maret ini sudah memasuki masa panen petani di Kabupaten Ponorogo. Sementara harga jual gabah melaju turun seiring kabar rencana impor beras.

 

Sani, salah satu petani di Desa Bedingin Kecamatan Sambit mengaku kesulitan untuk menjual gabah hasil panennya. Gabahnya kini hanya  tinggal 6 karung, namun masih bingung hendak dijual kemana.

 

"Ini kan, ya karena tengkulak tidak mau membeli. Katanya, stok di gudang gabah masih melimpah," kata Sani kepada Pengurus Cabang Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Ponorogo saat berkunjung ke beberapa Kelompok Tani di Ponorogo, Ahad (14/03/2021).

 

Di tempat lain, tepatnya di Desa Karanglo Kidul Kecamatan Jambon, petani mengaku heran dengan rencana impor beras. Sebab, hasil panen petani lokal masih melimpah. "Gimana ini mas, harga pupuk non subsidi mahal, kesulitannya petani apa tidak disadari pemerintah,"  keluh Lamuji, salah satu petani setempat.

 

Kesulitan petani dalam menjual gabah membuat PC LPPNU Ponorogo menyayangkan kebijakan-kebijakan pemerintah. Sebab, kebijakan tersebut dinilai tidak berpihak kepada petani.

 

"Ketika masa tanam, petani kesulitan pupuk. Lah, ini di musim panen harga (gabah) turun," ucap  Ahmad Syarbini, Ketua PC LPPNU Ponorogo.

 

 

Menurut Gus Ahmad, apabila pemerintah berpihak kepada petani seharusnya tidak perlu impor, apalagi di musim panen.  Untuk itu, PC LPPNU Ponorogo menolak rencana impor beras. “Yang jelas, ini adalah masalah bersama. Makanya kami coba datang ke petani di Ponorogo, sesuai arahan dari PW LPPNU Jatim yang secara tegas menolak impor beras tahun 2021," pungkasnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru