• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Ribuan Nahdliyin Ikut Istighotsah untuk Keselamatan Trenggalek

Ribuan Nahdliyin Ikut Istighotsah untuk Keselamatan Trenggalek
Suasana istighosah kubro di Gor Gajah Putih Trenggalek. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Suasana istighosah kubro di Gor Gajah Putih Trenggalek. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Istighotsah kubro untuk keselamatan warga Trenggalek diikuti sekira 10 ribu Nahdliyin, Ahad (06/11/2022). Kegiatan yang juga rangkaian Hari Santri Nasional 2022 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek ini digelar di Gor Gajah Putih kota setempat.


Ketua Pelaksana Hari Santri Nasional (HSN),  Erik Dwi Rahmawan menjelaskan, pawai ta'aruf diakhiri dengan istighotsah kubro. Peserta yang ikut dari badan otonom NU, santri-santri pondok pesantren dan juga madrasah diniyah se-Trenggalek.


"Jumlah peserta kira-kira ada sekitar 7 ribu ikut pawai, sementara ikut istighotsah di sini kira-kira sekitar 10 ribuan. Alhamdulillah berjalan lancar," ungkap Erik.


Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukminun itu berharap, acara istighotsah ini untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Terlebih akhir-akhir ini bencana melanda Kabupaten Trenggalek.


Erik memprediksi, peserta pawai ta'aruf dan istighotsah kali ini sebenarnya masih separuh yang ikut. Karena beberapa daerah di Watulimo dan Munjungan terdampak banjir dan tanah longsor.


"Harapannya nanti ke depan momen hari santri bisa maksimal. Mudah-mudahan tahun depan tidak ada kendala seperti bencana di tahun ini," paparnya.


Terpisah, Ketua Tanfidiyah PCNU Trenggalek, Kiai Yusuful Hamdani menjelaskan, santri selalu menjalankan hidupnya dan mengembangkan pemikirannya dengan "sam'an wa thoatan, ta'dziman wa ikroman". Itulah menjadi karakter Trenggalek yang akan melahirkan birokrat-birokrat menebar rahmat dan moderat.


"Akan lahir pemimpin bangsa, pengusaha sukses dan hartanya akan ditasyarufkan ke NU," ungkap Gus Yusuf.


Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Pule Trenggalek ini berpesan untuk tidak berharap mendapat apa di NU. Akan tetapi dikembalikan apa yang bisa diberikan kepada jamiyah. Sehingga mendapat berkah dari muassis Nahdlatul Ulama.


"Mudah-mudahan keberkahan untuk masyarakat Trenggalek dan semoga dijauhkan dari musibah," tandasnya.


Turut hadir Wakil Bupati Trenggalek, Kapolres Trenggalek , Dandim Trenggalek. Lalu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Trenggalek, Kepala Kantor Kemenag Trenggalek. Selanjutnya, Kiai masyayikh, Pimpinan DPRD Trenggalek, eksekutif legislatif, Ketua MWCNU, serta seluruh Banom NU se-Trenggalek.


Editor:

Matraman Terbaru