• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Matraman

Santri di Pacitan Ngaji Keutamaan Bulan Ramadhan

Santri di Pacitan Ngaji Keutamaan Bulan Ramadhan
Ilustrasi santri sedang ngaji Ramadhan. (Foto: NU Online/Dok. PP Sirojuth Tholibin Brabo)
Ilustrasi santri sedang ngaji Ramadhan. (Foto: NU Online/Dok. PP Sirojuth Tholibin Brabo)

Pacitan, NU Online Jatim

Pengurus Pondok Pesantren Al Fattah Kikil, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, M Arsyad Al-Banjari menjelaskan keutamaan bulan Ramadhan. Menurutnya, Ramadhan sebagai bulan penuh berkah hendaknya dikejar dengan perbaikan kebajikan oleh umat Islam.


Penegasan tersebut disampaikan kepada para Santri dalam acara Program Kajian Ramadhan (PKR) yang mengusung tema ‘Keutamaan Ramadhan’. Kajian tersebut ditayangkan di kanal youtube ashabussinema pada Kamis (23/03/2023).


“Bulan Ramadhan ini setiap amal perbuatan manusia akan dilipatgandakan oleh Allah SWT,” katanya.


Lebih lanjut, Arsyad menegaskan, di bulan Ramadhan ini banyak orang yang mengatakan bulan syahrul Qur'an atau bulannya Al-Qur’an. Karena Allah pertama kali menurunkan Al-Qur'an di bulan Ramadhan sebagai petunjuk bagi umat manusia.


“Kita dianjurkan untuk memperbanyak bertaubat, selalu berdoa, mengulurkan shadaqoh, mendirikan shalat qiyamul lail, dan sholat berjamaah,” imbuhnya.


Dirinya mengutip hadist Nabi Muhammad SAW  yang menyampaikan: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, maka dosanya di masa lalu akan diampuni”.


“Puasa di bulan Ramadhan menjadi salah satu amalan yang dianggap dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Terlebih hal itu dilakukan dengan niat yang tulus dan benar-benar mengharapkan keridhaan Allah SWT,” jelasnya.


Namun demikian, pengampunan dosa tersebut tidak berarti seseorang tidak perlu bertanggung jawab atas perbuatannya di masa lalu. Menusia hendaknya tetap harus memperbaiki diri dan menghindari perbuatan dosa di masa yang akan datang.


“Di bulan ini marilah kita melaksanakan kewajiban yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Muslim semua. Marilah kita melaksanakan ibadah puasa sebagaimana orang yang terdahulu agar kamu menjadi orang yang bertakwa,” tandasnya.


Matraman Terbaru