• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Tak Lagi Ikuti MTQ, Ning Nida Hafidzah Internasional Kini Fokus Bina Para Santri

Tak Lagi Ikuti MTQ, Ning Nida Hafidzah Internasional Kini Fokus Bina Para Santri
Ning Nida saat menerima penghargaan dari Gubernu Jatim di Kantor Negara Grahadi, Sabtu (22/10/2022). (Foto: NOJ/Madchan)
Ning Nida saat menerima penghargaan dari Gubernu Jatim di Kantor Negara Grahadi, Sabtu (22/10/2022). (Foto: NOJ/Madchan)

Trenggalek, NU Online Jatim

Hafidzah internasional asal Trenggalek Dewi Yukha Nida atau kerap disapa Ning Nida memutuskan untuk tak lagi mengikuti perlombaan. Hal itu diputuskan atas dhawuh (pesan) dari sang ayah selepas meraih Juara 1 dalam MTQ Nasional XXIX tahun 2022.

 

"Kemarin adalah MTQ yang terakhir. Mungkin bisa ikut kalau ada panggilan ke Internasional,” ungkap Ning Nida saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Kamis (27/10/2022).

 

Ning Nida mengaku memegang teguh pesan abahnya dalam setiap langkah. Termasuk, mengikuti MTQ adalah utusan dari gurunya, KH Ahmad Syakir Ridlwan, Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an Tebuireng Jombang.

 

"Abah yai berpesan ketika memerintah saya mengikuti Tafsir Bahasa Indonesia. Disuruh untuk mengikuti sekali lagi, ini terakhir, setelah itu sudah selesai," bebernya.

 

Putri dari KH Ibnu Mu'thi dan Nyai Siti Munawarah itu di tahun ini juga meraih juara 1 Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) The Holly Qur'an Recitation Competition di Kazan Rusia pada Mei 2022.

 

"Alhamdulillah barokah doa restu beliau-beliau, saya mendapat anugerah begitu banyak, 3 kali berturut-turut mengikuti MTQ Nasional dan mendapatkan juara 1 pada cabang-cabang yang berbeda," paparnya.

 

Perempuan yang pernah menjadi delegasi Indonesia di MTQ tingkat dunia 2017 di Yordania dan 2019 di Dubai ini mendapatkam pesan yang mendalam oleh sang abah untuk fokus membina santri.

 

"Abah berpesan untuk tidak ikut MTQ lagi. Sudah waktunya duduk manis mendidik santri-santri. Semoga kelak prestasi ini dilanjutkan santri-santri," ungkap Ning Nida.

 

Ning Nida berhasil menghafal 30 juz dengan jangka waktu 1,5 tahun. Beberapa guru Ning Nida diantaranya Ibu Nyai Umm Habibah Utsman, guru Walisongo dan KH Ahmad Syakir Ridwan, direktur Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng.

 

Kemudian juga ta'allum ke KH Najib Abdul Qadir Munawir, Krapyak. Termasuk juga menyambungkan sanad Al-Qur’an kepada KH Fathoni Dimyati Mojokerto.


Matraman Terbaru