• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

7 Ma'had Aly Raih Predikat Mumtaz, Berikut ini Daftarnya

7 Ma'had Aly Raih Predikat Mumtaz, Berikut ini Daftarnya
Pengasuh Pesantren Ma'had Aly Maslakul Huda, Kejen, Pati​​​​​​​, KH Abdul Ghaffar Rozin (Foto:Facebook/Tutik N Janah)
Pengasuh Pesantren Ma'had Aly Maslakul Huda, Kejen, Pati​​​​​​​, KH Abdul Ghaffar Rozin (Foto:Facebook/Tutik N Janah)

Jakarta, NU Online Jatim
Asosiasi Ma'had Aly Indonesia (AMALI) memberikan nilai istimewa (mumtaz) kepada tujuh perguruan tinggi khas pesantren. Nilai akreditasi A diberikan berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No 598 Tahun 2020.

 

Berikut ini, daftar tujuh Ma'had Aly yang terakreditasi A :

 

  1. Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo
  2. Ma’had Aly Mudi Mesjid Raya, Mideun Jok Samalanga Bireuen, Aceh
  3. Ma’had Aly Hasyim Asy'ari, Tebuireng, Jombang
  4. Ma’had Aly Mubaarok, Manggisan Mudal, Mojotengah, Wonosobo
  5. Ma’had Aly Al Fitrah, Tanah Kali, Kedinding, Kenjeran, Surabaya
  6. Ma’had Aly Maslakul Huda, Polgarut Utara, Kejen, Pati​​​​​​​
  7. Ma’had Aly ​​​​​​​Saidusshiddiqiyah, Kebon Jeruk, Jakarta.

 

Ketua Asosiasi Ma'had Aly Indonesia, KH Abdul Djalal mengatakan, Ma'had Aly merupakan perguruan tinggi Islam alapesantren Indonesia yang memiliki banyak kekhasan. Kurikulum yang diajarkan berbasis pada kitab kuning dan berbasis pada tradisi pesantren. Dosennya adalah para ulama dan kiai yang bergelar strata dua (S-2) hingga S-3.

 

Keunikan lainnya dari lembaga ini, yaitu santri yang belajar di Ma'had Aly ini tidak lagi disebut sebagai santri, tapi mendapat julukan mahasantri. Saat belajar, mahasantri ini tidaklah mengenakan pakaian seperti mahasiswa, tapi tetap menggunakan sarung dan peci.

 

Keilmuan di Ma'had Aly memadukan iman, ilmu, dan amal. Menurut dia, tidak mudah bagi santri untuk masuk Ma'had Aly karena harus memenuhi beberapa syarat. Proses belajarnya talaqqi, artinya harus punya guru dan kitab.

 

Setiap yang ingin masuk ke Ma'had Aly harus hafal Alquran satu juz, kemu dian seribu bait Alfiyahberisikan bait-bait syair tentang Nahwu dan sharaf," kata Kiai Djalal sebagaimana dilansir Republika, belum lama ini.

 

Ma'had Aly dilahirkan untuk mengader ulama berkualitas guna menghadapi berbagai tantangan ke depan. Hadirnya ulama dengan mutu yang baik dengan jumlah cukup banyak mutlak diperlukan. Apalagi, pendidikan kader ulama banyak yang tertinggal di berbagai daerah.

 

Karena itu, pemerintah Indonesia saat ini telah menyejajarkan Ma'had Aly dengan perguruan tinggi. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang (UU) Pesantren yang baru saja disahkan. Di dalam pasal undang-undang tersebut, secara esensi Ma'had Aly sama dengan perguruan tinggi yang lain, hak dan kewajibannya. Jadi, sekarang semakin kuat payung hukum Ma'had Aly, ujar Kiai Djalal.
 


Metropolis Terbaru