• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Metropolis

Bantu Petani Jamur, Ini Sinergi LAZISNU Jatim dan Perempuan Tani HKTI

Bantu Petani Jamur, Ini Sinergi LAZISNU Jatim dan Perempuan Tani HKTI
Penyerahan bantuan untuk petani jamur. (Foto: NOJ/Rofii)
Penyerahan bantuan untuk petani jamur. (Foto: NOJ/Rofii)

Surabaya, NU Online

NU Care-LAZISNU Jawa Timur bersama Perempuan Tani HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Jawa Timur menjalin kemintraan untuk membantu petani jamur. Musim kemarau berdampak pada jumlah produksi jamur di Wotan Gresik. Untuk meningkatkan itu, NU Care-LAZISNU Jawa Timur memberikan bantuan modal dengan menggandeng Perempuan Tani HKTI Jatim.

 

“Musim kemarau juga berdampak pada produksi jamur di Gresik. Pada musim kemarau petani jamur kerap gagal panen, karena jamur tanaman dengan area lembab tentu dengan suhu dingin. Kami bersama NU Care-LAZISNU Jawa Timur memberikan binaan kepada petani jamur,” kata Lia Istifhama Ketua Perempuan Tani HKTI Jawa Timur ini saat dikonfirmasi peran kemitraan dengan NU Care-LAZISNU jawa Timur pada 24/10/2020.

 

Meski begitu berbagai cara disiapkan agar tidak terjadi gagal panen, misalnya adanya penyemprotan setiap hari agar kualitas jamur tetap terjaga di musim kemarau.

 

“Jika musim hujan produksi jamur bisa memenuhi kebutuhan pasar, tapi kalau musim kemarau yang berkepanjangan seperti saat ini tidak kerap kali gagal panen,” lanjut Magister Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya ini. 

 

Ning Lia mengatakan petani jamur ini banyak permintaan, sebab jarang sekali ada petani yang memproduksi jamur.

 

“Dengan adanya kerjasama ini semoga bisa meningkatkan produksi jamur dan memenuhi pasar sebab permintaan pasar begitu besar namun produksi tidak maksimal karena di tengah musim yang tidak menentu ini,” lanjutnya.

 

Sedangkan Moch Rofi’i Boenawi Sekretaris NU Care-LAZISNU Jawa Timur mengatakan untuk meningkatkan ekonomi umat, NU Care-LAZISNU Jawa Timur memberikan bantuan dan pendampingan kepada produsen jamur.

 

“Kami memiliki program pemberdayaan ekonomi desa dengan melakukan pendampingan kepada UMKM,” kata Rofi’i Boenawi saat menyerahkan bantuan simbolis di kantor NU Care-LAZISNU Jawa Timur. 

 

NU Care LAZISNU Jawa Timur melakukan pendampingan mulai dari produksi hingga penjualan. Lahan sudah disiapkan oleh Ranting NU Wotan, dengan dua lahan penyimpanan bibit jamur dan budidaya jamur. Lahan beserta bangunan yang sudah ada sekitar 6x6 meter dan 5x7 meter. Satu lahan untuk budidaya dan produksi jamur. Satunya lagi tidak terpakai karena tempatnya kurang didukung alat pelembab. 

 

Dari rumah produksi yang ada ini, selanjutnya akan dikembangkan untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar.

 

“Kami akan melakukan pendampingan mulai dari pembibitan, budidaya, panen, pengolahan hingga penjualan. Pengolahan bisa menjadi kripik jamur yang akan dipasarkan di toko-toko atau pasar modern yang ada di wilayah Wotan atau Gresik. Atau bisa juga dijual mentahan jamurnya ke pasar tradisional,” pungkas magister studi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya ini.


Metropolis Terbaru