Sidoarjo, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sidoarjo, Mochammad Fuad Najib mengatakan bergabung dengan Pergunu adalah suatu keharusan bagi Guru NU. Penegasan itu disampaikan saat pelantikan dan rapat kerja (Raker) Pimpinan Ranting (PR) Pergunu se Kecamatan Buduran di Aula SMK Sepuluh Nopember, Sidoarjo, Ahad (16/07/2023).
Ia mengatakan, Pergunu memiliki posisi dan kedudukan yang sama dengan organisasi profesi guru lainnya. Hal tersebut sesuai surat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tanggal 4 Desember 2015 tentang Organisasi Profesi.
“Maka pada tingkat implementasi di lapangan harus beriring, termasuk kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kelembagaan,” katanya.
Fuad pun mengajak agar guru NU aktif di Pergunu untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas dan komunitas, sehingga mampu saling berbagi dan berdaya.
Di samping itu, ia menyampaikan apresiasi kepada PR Pergunu se Kecamatan Buduran yang telah merumuskan beberapa hal terkait dengan kelembagaan. Ia berharap dengan terbentuknya sejumlah PR Pergunu dapat menambah soliditas organisasi.
“Dengan ini kami berharap ke depan akan menambah kekuatan dan soliditas berorganisasi untuk guru-guru NU dalam satu visi dan misi bersama. Sehingga amanah organisasi dapat terlaksana dan menambah khidmah dalam naungan NU,” tuturnya.
Sementara Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pergunu Buduran, Ach Zaini menyampaikan, pelantikan ini merupakan modal untuk gerakan organisasi agar lebih solid. Serta, sebagai perekat penghubung silaturahim antar guru NU di semua jenjang pendidikan, baik di lembaga swasta maupun negeri.
“Melalui Pergunu pula akan menjadi media meningkatkan SDM guru NU, dan media dalam mematangkan nilai-nilai Aswaja kepada guru-guru NU. Ini harus segera kita lakukan, mengingat guru menjadi garda terdepan dalam implementasi nilai-nilai Aswaja kepada santri atau siswa,” ucapnya.
Zaini pun mewanti-wanti kepada pengurus yang baru dilantik dan mewacanakan program dalam Raker, maka perlu memiliki komitmen bersama untuk mematuhi dan melaksanakan roda organisasi sesuai aturan aorganisasi.
Ia pun melaporkan sejumlah PR Pergunu yang telah dibentuk. Meliputi, PR Pergunu MI Walisongo Sawoan, MI Al Ihsan Damarsi, MI MINU Plus Al Islamiyah, MI Ma'arif Pagerwojo, MI Al Hikmah Buduran, MI Darul Hikmah Buduran, MI An-Nahdliyin Dukuh Tengah.
“Ada pula SMP Wahid Hasyim 11 Buduran, SMP Unggulan Al Falah Buduran, MA Bilingual Muslimat NU Sidoarjo, SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, SMK Antartika 1, SMK Antartika 2, SMK Negeri 1 Buduran, dan SMK Negeri 2 Buduran,” tandasnya.
