• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Berikut Partai Politik yang Jadi Pilihan Warga NU menurut Denny JA

Berikut Partai Politik yang Jadi Pilihan Warga NU menurut Denny JA
Pilihan politik warga NU tersebar di berbagai partai. (Foto: NOJ/Istimewa)
Pilihan politik warga NU tersebar di berbagai partai. (Foto: NOJ/Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Peta dukungan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin kepada para calon presiden (capres) maupun wakil presiden (wapres) mendatang akan begitu dinamis. Demikian pula pilihan warga kepada partai politik pada Pemilihan Umum 2024 juga menunjukkan pergerakan yang menarik untuk diperhatikan.


Dan seperti diketahui bahwa hingga kini baru Anies Baswedan yang telah mendeklarasikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Sabtu (02/09/2023) di Surabaya. Dan banyak kalangan beranggapan bahwa langkah ini diambil Anies untuk menggaet suara pemilih PKB dari kalangan Nahdliyin di Jawa Timur.


Lantas, seberapa besar peran PKB dalam menarik suara pemilih NU? Menurut pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, saat ini PKB bukan satu-satunya partai politik (parpol) pilihan Nahdliyin. 


"Data menunjukan ternyata pemilih NU sebenarnya menyebar ke banyak sekali partai, dan bahkan PKB bukanlah partai yang paling favorit di kalangan pemilih NU," tutur Denny JA dalam keterangan di akun Instagram miliknya, Senin (04/09/2023).


Menurut survei LSI Denny JA, PDIP jadi parpol yang meraih elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih NU, yakni 21,9 persen. Kemudian ada Gerindra yang elektabilitasnya di kalangan Nahdliyin mencapai 13,6 persen. Di bawahnya, ada PKB dengan persentase suara dari Nahdliyin 11,6 persen. Elektabilitasnya selisih tipis dengan Golkar yang meraih 11,2 persen.


Menurut Denny JA, elektabilitas PKB di kalangan Nahdliyin dipengaruhi oleh sejarah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan pendiri PKB yakni KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.


Ia menyebutkan, sebagian pemilih NU masih memendam kekecewaan kepada Cak Imin yang dianggap telah menyingkirkan Gus Dur. Ditambah lagi, isu tersebut masih dihembuskan putri Gus Dur, Yenny Wahid, yang secara terbuka menyatakan oposisi terhadap Cak Imin.


"Itulah sebabnya mengapa di kalangan pemilih NU, PKB bahkan bukan partai favorit," kata Denny JA.


Sebagai catatan, survei basis pemilih NU ini belum dirinci lebih lanjut oleh Denny JA. Namun, survei ini termasuk dalam rangkaian survei nasional LSI Denny JA periode Agustus 2023 yang melibatkan 1.200 responden, sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling.


Data ini dikoleksi pada 1-8 Agustus 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.


Editor:

Metropolis Terbaru