A Toriq A
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Ada yang mulai marak seiring dengan akan memasuki tahun politik 2024 mendatang. Salah satunya yang dianggap merugikan masyarakat adalah maraknya kalangan yang mengaku dirinya sebagai putra kiai atau gus. Padahal hal tersebut hanya pencitraan jelang tahun politik mendatang.
Penegasan disampaikan Wakil Bendahara Rabithah Ma’ahid al Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Timur, Muhammad Fawaid. Dalam pandangannya, banyaknya orang-orang mendadak mengaku gus atau lora (sebutan anak kiai) hanya untuk kepentingan politik 2024.
Gus Fawaid berharap sebutan identitas tersebut tidak dipermainkan hanya gara-gara kepentingan sesaat, apalagi hanya untuk kepentingan politik. "Saya ingat disampaikan Ketua Umum PBNU harus menghindari politik identitas," katanya, Kamis (09/03/2023).
Menurut Gus Fawaid, sebutan gus adalah salah satu simbol agama sesuai kultur masyarakat Jatim. Jadi jika dipakai sembarangan apalagi dimain-mainkan, maka yang terkena citra Islam sendiri.
"Ulama itu simbol agama dan pewaris nabi. Ini ada haditsnya lagi sehingga tak bisa dibuat main-main," jelasnya.
Lebih lanjut, Presiden Laskar Shalawat Nusantara (LSN) ini, mengatakan, sanad keilmuan seorang gus harus jelas historisnya. Sebab, hal tersebut berkaitan segala tindak tanduk yang pasti berpengaruh kepada warga, khususnya warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin karena sangar menghormati sosok gus.
Lebih lanjut ia mengatakan sebetulnya sebutan gus dan lora tersebut merupakan penghargaan masyarakat terhadap putra dari ulama di kalangan Nahdliyin. Jika seenaknya disematkan, hal tersebut pastinya akan merugikan ulama dan gus yang sebenarnya.
"Tentunya sebagai santri tidak terima kalau sembarangan digunakan ke hal-hal yang tak bisa dipertanggungjawabkan," tandasnya.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim Mantapkan Gerakan AMAL dan Bentuk Sistem 4 Zona Kerja
2
Presiden Berikan Guru Kado Istimewa dalam HUT ke-80 RI, Namun Tidak Semua Dapat
3
D Zawawi Imron Ceritakan Proses Kreatifnya Menulis Puisi atau Syair
4
Jurnalis Aktif di Palestina Tewas Diserang Israel, Ini Pesan Terakhirnya
5
Bolehkah Merayakan Hari Kemerdekaan menurut Pandangan Islam?
6
Ansor Karangrejo Tulungagung Inisiasi Pelatihan Artificial Intelligence bagi Kader
Terkini
Lihat Semua