• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

BKNU Sidoarjo Dampingi Warga Manfaatkan Teknologi Penjernih Air

BKNU Sidoarjo Dampingi Warga Manfaatkan Teknologi Penjernih Air
Penyerahan secara simbolis teknologi penjernih air oleh tim kepada warga Desa Simpang, Prambon, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)
Penyerahan secara simbolis teknologi penjernih air oleh tim kepada warga Desa Simpang, Prambon, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Krisis air bersih yang dihadapi masyarakat menjadi perhatian Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Sidoarjo dan Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya. Upaya itu dilakukan dengan mendampingi warga Desa Simpang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo agar bisa memanfaatkan penerapan teknologi penjernih air.


Ketua Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Sidoarjo, Badrus Zaman mengatakan, program ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).


Melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) berbasis IKU (Indikator Kinerja Utama). Hal tersebut dikatakan usai menyampaikan sosialisasi pendampingan penerapan teknologi air bersih di Desa Simpang Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Rabu (21/12/2022).


“Akses masyarakat untuk mendapatkan hak air bersih sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan hukumnya wajib terpenuhi. Sehingga, melalui penerapan teknologi air bersih ini menjadikan kualitas air yang mengalami degradasi penurunan kualitas menjadi air yang layak secara ekonomis dan kesehatan,” kata Badrus kepada NU Online Jatim.


Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Program Moch Shofwan menegaskan, dalam kegiatan ini pihaknya telah mensosialisasikan, mensimulasikan, dan mendampingi Pemdes serta warga Desa Simpang guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya air bersih.


“Kami juga sosialisasikan tentang standar air bersih yang layak digunakan sesuai dengan Permenkes Nomor 492 Tahun 2010. Dalam kegiatan ini kami juga memotivasi masyarakat mitra untuk peningkatan kualitas hidup dengan penggunaan air bersih,” tegas dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Unipa Surabaya tersebut.


Lebih lanjut, alumni Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menambahkan, dalam kegiatan tersebut warga juga diberikan pemahaman tentang teknik pengolahan air yang tidak layak menjadi air yang layak digunakan.


“Adapun teknik pengolahan air yang diberikan disesuaikan dengan kondisi air sumur masyarakat mitra,” imbuhnya.


Di sisi lain, Kades Simpang Mochamad Abdul Kamim mengapresiasi atas pendampingan yang dilakukan Unipa Surabaya dan BKNU Sidoarjo terhadap warganya terkait pengolahan air bersih.


“Mudah-mudahan alat bantuan ini bermanfaat bagi Desa Simpang dan ke depannya Desa Simpang semakin maju,” ujarnya.


Metropolis Terbaru