Sidoarjo, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin menuturkan bahwa Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama atau BKNU merupakan lembaga yang sangat strategis.
“Hal ini karena BKNU merupakan lembaga yang bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat pesisir dan nelayan,” ujarnya saat sambutan pada acara kick off program dan penyerahan peta lay out kawasan maritim di Kantor PCNU Sidoarjo, Kamis (14/07/2022).
Dirinya menyebutkan, melalui BKNU program-program akan langsung menyasar kepada masyarakat. Hal itu menandakan bahwa organisasi yang lahir pada tahun 1926 ini benar-benar rahmatan lil alamin kepada semua lapisan masyarakat, khususnya kepada Nahdliyin.
“Jika memanfaatkan NU untuk kepentingan masyarakat, maka insyaallah akan mendapat barakah. Tapi kalau hanya untuk kepentingan pribadi, maka akan nguwalati,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya mempersilahkan BKNU Sidoarjo untuk melakukan eksplorasi guna kemajuan dan kebermanfaatan terhadap umat. “Kami mempersilahkan BKNU bereksplorasi sehebat mungkin, tapi dengan catatan harus tetap berpegang teguh pada akhlak NU,” imbuhnya.
Program BKNU Sidoarjo
Sementara itu, Ketua BKNU Sidoarjo Badrus Zaman menjelaskan, banyak program yang akan dilakukan BKNU Sidoarjo ke depan. Salah satunya database kemaritiman berbasis data spasial, mitigasi bencana, dan konservasi berkelanjutan di kawasan maritim Sidoarjo.
“Dan, Peta Kawasan Maritim Sidoarjo yang digagas BKNU Sidoarjo ini berbasis desa di kawasan pesisir Kota Delta,” ungkapnya.
Di antara daerah yang termasuk di dalamnya ialah, Desa Gisik Cemandi, Kalanganyar, Kedung Peluk, Kupang, Tambak Oso, dan Tambak Cemandi. Tak cukup itu, ada pula Desa Segoro Tambak, Sawohan, dan Banjar Kemuning.
“Kawasan maritim kita yang tersebar dari wilayah Sedati hingga Jabon ini memiliki kontur berlumpur dan sering terjadi banjir rob. Melalui program ini diharapkan dapat membantu masyarakat di daerah pesisir,” katanya.
Selain itu, program lain BKNU Sidoarjo ialah pada aspek sosial kemasyarakatan, pendekatan komunitas, dan model Aset Base Community Development (ABCD). Termasuk pula, Demplot Aquaculture dengan mengusung semangat industri 4.0 untuk pembangunan Millenial Shrimp Farming (MSF) atau generasi milenial bertambak udang.
“Kami juga menyiapkan kampanye dengan edukasi publik dan advokasi kebijakan publik terkait isu maupun wilayah kemaritiman, dan seminar 'Legacy Gus Dur Visi Kemaritiman Nusantara' dalam rangka memeriahkan 1 Abad NU,” tandasnya.
Diketahui, hadir pada kegiatan tersebut Pembina BKNU Sidoarjo M Bachruni Aryawan yang juga Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo, Kepala Bappeda Sidoarjo Heri Soesanto, dan Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito.
