Surabaya, NU Online Jatim
Ajakan Ketua Pimpinan Wilayah Nahldatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar untuk berdonasi guna membantu para korban erupsi Gunung Semeru Lumajang viral di berbagai media sosial. Karena itu masyarakat berbondong-bondong berdonasi melalui NU Care-Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LAZISNU) Jatim. Sampai hari Jum’at (10/12/2021) pukul 21.00 WIB donasi yang masuk ke LAZISNU Jatim hampir mencapai setengah miliar rupiah.
“Alhamdulillah LAZISNU Jatim mendapatkan perolehan bantuan untuk erupsi Gunung Semeru sekitar Rp 497.838.000,” ungkap sekertaris LAZISNU Jatim Moch Rofi'i Boenawi yang sedang di lokasi bencana.
Alumni Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo ini juga menegaskan bahwa perolehan donasi diatas hanya dari LAZISNU Jatim saja, belum termasuk dari LAZISNU kaupaten/kota.
“Perolehan donasi dibagi, ada dana langsung berupa uang sebanyak Rp 424.000.000. Ada yang berupa logistik, mulai dari beras, mie, minyak, sembako lainnya dan sarung, semuanya kami uangkan sekitar Rp 73.000.000,” jelasnya
Kemudian untuk akumulasi LAZISNU se-Jatim perolehannya sebanyak Rp 1,1 miliar.
“Target kami Rp 2 sampai 3 miliar untuk membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru atau awan panas guguran,” terangnya.
LAZISNU nantinya akan bergerak fokus padapemulihan pasca bencana dengan membangun fasilitas umum seperti masjid atau musholla. Tentu yang diutamakan adalah pesantren dan madrasah.
“Misalnya nanti ada relokasi, pemerintah dalam hal ini Presiden setalah meninjau lokasi rencananya akan ada relokasi. Tidak akan membangun rumah warga dan fasilitas umum lainnya di tempat yang terkena bencana,” kata Dosen STAI Al Azhar Menganti Gresik ini.
Jika demikian, nanti LAZISNU akan membangun mushola dan masjid NU di setiap desa. Ini adalah komitmen kuat dari LAZISNU Jatim yang akan dikonsolidasikan melalui Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang akan diselenggarakan Ahad (11/12/2021) di Pondok Pesantren Darun Najah Lumajang.
Seperti diberitakan NU Online Jatim sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa relokasi pemukiman warga sangat dimungkinkan jika diperlukan.
"Kita berharap nanti semua bisa kita mulai perbaikan infrastruktur maupun kemungkinan relokasi dari tempat-tempat yang berbahaya jika dihuni kembali,” ujar Presiden RI ke-7 yang dikutip NU Online Jatim
