Fatayat NU Sidoarjo Bekali 400 Lebih UMKM Binaan Digital Marketing

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sidoarjo membekali 400 lebih Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan keterampilan digital marketing. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kantor PC Fatayat NU Sidoarjo, Jumat (07/06/2024).

 

Wakil Ketua 1 PC Fatayat NU Sidoarjo, Hj Nur Azizah menuturkan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Fatayat NU Sidoarjo dalam mengikuti perkembangan zaman. Mengingat program kerja Fatayat NU harus mengikuti zamannya.

 

“Di antaranya kegiatan pelatihan marketing digital seperti ini untuk menjawab tantangan zaman yang mengubah sistem perdagangan dari konvensional menuju modern,” katanya saat sambutan.

 

Ia menyebutkan, Fatayat NU harus mempunyai strategi dan inovasi dalam setiap program kerjanya. Dengan acara ini, kader yang memiliki UMKM akan mendapat ilmu strategi pemasaran digital guna membantu branding untuk produk yang dipasarkan. Diharapkan kader Fatayat menjadi semakin terampil dan mandiri khususnya di bidang ekonomi.

 

“Kami harapkan setelah kegiatan ini UMKM bisa berkembang dan menjangkau pemasaran yang lebih luas. Pemasaran menjadi murah dan efisien dan produk-produk UMKM binaan Fatayat NU bisa go internasional,” ungkapnya.

 

Azizah menginformasikan, dalam waktu dekat PC Fatayat NU Sidoarjo akan mengadakan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo guna mensinergikan program Fatayat NU Sidoarjo.

 

“Kami juga akan turba ke Pimpnan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU dengan tujuan taaruf, sosialisasi program kerja, dan penguatan administrasi organisasi,” terangnya.

 

Selain itu, Fatayat NU Sidoarjo juga akan melakukan sosialisasi layanan Pos Kesehatan Fatayat NU (Pokestanu), sosialisasi bank sampah, pendataan daiyah, pelatihan kader Poling atau Pondok Konseling, serta pembuatan database.

 

“Secara database, Fatayat NU Sidoarjo saat ini memiliki 403 UMKM binaan yang tersebar di PAC Fatayat NU se Kabupaten Sidoarjo. Melalui kegiatan hari ini, materi-materi yang disampaikan oleh narasumber bisa dibreak down sampai pada UMKM tingkat ranting,” tandasnya.