• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Festival Seni Santri dan Pasar Rakyat Lesbumi Jatim di Sidoarjo Resmi Dibuka

Festival Seni Santri dan Pasar Rakyat Lesbumi Jatim  di Sidoarjo Resmi Dibuka
Pembukaan festival dengan pembagian kue apem (Foto : NOJ/Boy Ardiansyah)
Pembukaan festival dengan pembagian kue apem (Foto : NOJ/Boy Ardiansyah)

SidoarjoNU Online Jatim
Festival Seni Santri dan Pasar Rakyat  Pengurus Wilayah (PW) Lesbumi Jatim secara resmi telah dibuka Jumat (18/03/2022). Pembukaan disertai pembagian keu apem  yang dibentuk seperti gunung. Puluhan masyarakat yang hadir terlihat berbondong-bondong mengambil kue apem tersebut.
 

“Kami selalu taat dengan amanah NU untuk mengawal di bidang seni dan budaya. Salah satunya dengan digelarnya festival seni santri pada malam hari ini, festival ini juga untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU, Harlah Lesbumi ke-60,” kata Nonot Sukrasmono atau Ki Nonot, Ketua Lesbumi Jatim saat menyampaikan sambutan.
 

Lesbumi Jatim ingin menghidupkan kembali kegiatan seni dan budaya yang sebelumnya mati suri karena pandemi Covid-19 .  Disebutkan bahwa masa pandemi juga mengakibatkan matinya ekonomi.
 

Oleh karena itu, Lesbumi Jatim memiliki cita-cita untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui pasar rakyat yang digelar selama satu pekan ke depan. Sampai tanggal 29 Maret 2022 mendatang.
 

“Yang jelas kami sangat bangga sekali karena telah diijinkan menampati Alun-alun Sidoarjo oleh Bupati Ahmad Muhdlor Ali untuk digunakan festival ini. Muda-mudahan dari festival dan pasar rakyat ini Sidoarjo kembali tumbuh seni budayanya dan tumbuh juga ekonominya,” ungkap ki Nonot.
 

Ki Nonot juga menilai, Sidoarjo adalah kota seni dan peradaban. Di mana  banyak sekali situs-situs  dan budaya ditiap-tiap kecamatan.
 

Mustain Baladan selaku Kepala Bakesbangpol Sidoarjo menyampaikan kebanggaannya atas digelarnya acara ini. Ia juga berharap festival santri dapat dilaksanakan satu tahun sekali. Karena pada dasarnya masyarakat Sidoarjo memiliki banyak budaya.
 

“Orang NU pasti akan menghidup-hidupkan budaya, karena selalu berpegang pada al-muhafadhotu 'ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil kebiasaan baru yang lebih baik,” ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo tersebut.
 

 

Di antara yang disajikan dalam festival ini antara lain;  Gelaran UMKM, festival kuliner, thrifting sale, macapat, wayang jumali (TV9), kentrung milenial, pencak dor, gebyar sholawat, istighosah dan doa Harlah NU dan Lesbumi.


Editor:

Metropolis Terbaru