• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Gagas Media Belajar Katakan Peta, Mahasiswa Unusida Juara Tingkat Nasional

Gagas Media Belajar Katakan Peta, Mahasiswa Unusida Juara Tingkat Nasional
Mahasiswi PGSD Unusida yang meraih juara 3 Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional di ajang Edufesco 2023. (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)
Mahasiswi PGSD Unusida yang meraih juara 3 Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional di ajang Edufesco 2023. (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi. Kali ini mahasiswa dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang meraih juara 3 Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional dalam ajang Education, Festival and Competition (Edufesco). Ajang tersebut digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

 

Tim Unusida diwakili oleh tim ‘Katakan Peta’ beranggotakan 3 mahasiswa PGSD angkatan 2020, yaitu Tyas Primanisa, Lailatul Islamiyah, dan Khusniya Laila Maulidiya. Adapun perlombaan tersebut diselenggarakan secara online pada 7-9 Desember 2023.

 

Ketua Tim Unusida, Tyas Primanisa mengatakan bahwa ia dan tim menggagas media belajar yang diberi nama 'Katakan Peta'. Ia menjelaskan, keunggulan media pembelajaran ini adalah mengajak siswa untuk mengenal lingkungan sekolah dalam sebuah peta berisikan banyak gambar area di sekolah.

 

“Jadi kami berusaha untuk mengemas media semenarik mungkin seperti peta yang dibuat dengan banyak gambar area sekolah, media harta karun yang membuat peserta didik menjadi lebih excited untuk penasaran isi dari harta karun tersebut, dan misi misi yang harus diselesaikan kami kemas dengan soal atau cara yang bervariatif,” katanya kepada NU Online Jatim, Rabu (13/12/2023).

 

Dirinya mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi lomba saat melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Ia pun mencoba mengikuti lomba karena melihat respon peserta didik yang antusias dalam pembelajaran outdoor learning yang kami buat.

 

Terdapat kategori 3 penilaian yang diambil dalam lomba media pembelajaran tersebut, yakni penilaian pada Guidebook RPP/Modul Ajar beserta cara membuat dan prosedur pemakaian media pembelajaran, penilaian pada video penggunaan beserta video pembelajaran, serta penilaian pada media pembelajaran.

 

“Saat ini kami sedang mengembangkan media untuk skripsi yaitu ‘media katakan peta’ yang mana persiapan dan uji coba media sudah pernah kami uji ketika PLP pada SDN Pucang 3 Sidoarjo. Alhamdulillah, respons peserta didik sangat antusias semangat menyelesaikan setiap misi yang kami berikan hingga mendapatkan hadiah berupa harta karun,” jelasnya.

 

Tyas mengungkapkan, bersama tim dirinya termotivasi dalam mengikuti lomba media pembelajaran yang mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi kepada tenaga pendidik. Ia berharap agar media pembelajaran ini dapat memberikan gambaran media pembelajaran yang lebih efektif untuk diterapkan ke peserta didik.

 

“Tujuan kami adalah membuat sistem pembelajaran outdoor learning (belajar sambil bermain) yang melibatkan aktivitas fisik peserta didik dengan berkelompok, yang membuat pembelajaran lebih kompak dan menyenangkan daripada hanya mengerjakan soal melalui buku,” ungkapnya.

 

Pihaknya merasa sangat bersyukur dan bangga dengan capaian tersebut karena dapat mengharumkan kampus Unusida. Selain itu, juga dapat menguji coba kreasi media pembelajaran yang dibuatnya, khususnya bagi lembaga pendidikan NU.

 

“Tentunya kami sangat bersyukur dan senang, karena lomba kali ini adalah lomba perdana kami di tingkat nasional, mengingat kami harus bersaing dengan kampus lain,” katanya.

 

Ia berharap lembaga pendidikan NU dapat memberikan kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa untuk berkontribusi dalam mengembangkan minat dan bakat di bidang pendidikan dengan menunjukkan kreativitas dan inovasinya.

 

Sementara itu, Nurul Aini selaku dosen pembimbing sangat mengapresiasi prestasi mahasiswa yang mampu mengkreasikan media pembelajaran yang inovatif. Menurutnya, melalui kompetisi seperti ini dapat menguji hasil inovasi mahasiswa sebelum benar-benar diterapkan di sekolah secara nyata.

 

“Mahasiswa harus berani mencoba untuk mengikuti kompetisi. Tidak harus menjadi juara, tapi berani mencoba bersaing dengan mahasiswa dari kampus lainnya. Dengan begitu dapat mengeksplor perkembangan media pembelajaran yang lain,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru