Gandeng IPNU-IPPNU, Ratusan Warga Meduran Mojokerto Bershalawat
Rabu, 27 September 2023 | 13:00 WIB
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Mojokerto, NU Online Jatim
Ratusan masyarakat Mojokerto dan sekitarnya memadati Lapangan Meduran Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto menghadiri Meduran Bershalawat bersama Majelis An Nabawy, Selasa (26/09/2023).
Kegiatan yang digelar oleh Takmir Masjid An Nur dan Karang Taruna serta kolaborasi dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Mojosari merupakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H.
Ketua PAC IPNU Kecamatan Mojosari, Ardian Puguh Suseno mengatakan, kegiatan ini sebagai gebrakan di dalam organisasi NU. Tujuan akhirnya nanti pembentukan Pimpinan Ranting (PR) IPNU-IPPNU Desa Awang-awang.
“Nanti kita bekerja sama dengan kepala desa, Munawir serta kerja sama dengan aparatur desa dan gawagis,” ujarnya.
Wakil Ketua V PC Rijalul Ansor Kabupaten Mojokerto ini mengaku, di desa tersebut banyak potensi, termasuk karang taruna sangat perlu di apresiasi terkait kolaborasinya sampai tuntas. Ia berharap, pelajar hari ini bisa menyatukan masyarakat baik di lingkungan sekolah.
Sementara Khodimul Majelis An Nabawy, Gus Ali Murdani menerangkan, tujuan dari adanya majelis An Nabawy ini untuk menggugah semangat pemuda untuk mensyiarkan cinta kepada Nabi melalui shalawat.
"Dan Untuk menanamkan kepada mereka bahwasanya kita di akhirat nanti tidak bisa hanya mengandalkan ibadah kita saja, kita pasti butuh syafa'at atau pertolongan dari Nabi Muhammad SAW," terangnya
Pihaknya menjelaskan, dalam peringatan maulid Nabi ini tujuannya untuk menambah rasa mahabbah atau cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Ia berharap, para pemuda tidak hanya cinta Nabi lewat shalawat saja, akan tetapi agar mereka lebih mencintai Nabi dengan cara meniru tingkah laku Nabi, shalat fardhu 5 waktu mereka aktif dan tidak pernah mereka tinggalkan, ibadah-ibadah yang lainnya pun mereka kerjakan.
“Sebab, kalau hanya mengandalkan cinta shalawat saja, sedangkan kewajiban utama shalat sengaja mereka tinggalkan, maka itu semua akan sia-sia. Maka dari itu harapannya mereka tetap aktif dalam menjalankan ibadah terutamanya shalat, disamping itu mereka selalu membiasakan diri bershalawat kepada Nabi yang Mulia,” papar Kepala Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Falah Tunggalpager, Pungging ini.
Senada, Ketua Pimpinan Majelis An Nabawy, Gus Mustafid menambahkan, teruslah berjuang dan bertakwa untuk organisasi NU, jangan pernah lelah berjuang di bawah naungannya KH Hasyim Asy’ari.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Lora Ismail Jelaskan Alasan Sound Horeg Haram
Terkini
Lihat Semua