• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Ghanim Al-Muftah Buka Piala Dunia 2022 Qatar dengan Lantunan Qur'an

Ghanim Al-Muftah Buka Piala Dunia 2022 Qatar dengan Lantunan Qur'an
Ghanim Al-Muftah dengan aktor asal Amerika Serikat Morgan Freeman saat pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar, Ahad (20/11/2022). (Foto: NOJ/Disway)
Ghanim Al-Muftah dengan aktor asal Amerika Serikat Morgan Freeman saat pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar, Ahad (20/11/2022). (Foto: NOJ/Disway)

Surabaya, NU Online Jatim

Ada yang unik dalam opening ceremony Piala Dunia 2022 Qatar yang dihelat di stadion Al-Bayt, Qatar, Ahad (20/11/2022) dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan oleh penyandang disabilitas, yakni Ghanim Al-Muftah.

 

Perhelatan akbar empat tahunan menyita banyak perhatian umat, pasalnya Ghanim atau Youtuber asal Qatar membacakan Surat Al-Hujurat Ayat 13.

 

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

 

Di saat yang sama, aktor asal Amerika Serikat Morgan Freeman yang bersama dengan Ghanim membacakan artinya. Ini merupakan pertama kali dalam sejarah dunia sepak bola.

 

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti," katanya.

 

Selain itu, menurut Morgan ayat itu menjelaskan tentang prinsip dasar hubungan manusia. Asal-usul manusia dengan menunjukkan kesamaan derajat ditegaskan dalam ayat tersebut.



"Ini adalah undangan untuk seluruh dunia dan semua orang diterima di sini. Alih-alih melihat sisi yang lain, kami mengabaikannya dan menuntut sisi kami sendiri, sekarang dunia terasa semakin jauh dan terbagi. Bagaimana bisa begitu banyak negara, bahasa, dan budaya bersatu jika hanya terus melihatnya dari satu sisi," ujar Morgan.


Metropolis Terbaru