• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Guru Harus Mengajar dengan Cinta dan Bahagia

Guru Harus Mengajar dengan Cinta dan Bahagia
Direktur GTK Madrasah Kemenag, Muhammad Zain saat pembukaan Sarasehan Nasional dan Rakornas PGMI di Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jumat (03/11/2023). (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Direktur GTK Madrasah Kemenag, Muhammad Zain saat pembukaan Sarasehan Nasional dan Rakornas PGMI di Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jumat (03/11/2023). (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Mojokerto, NU Online Jatim

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) RI Muhammad Zain mengajak guru untuk mengajar dengan cinta dan bahagia. Penegasan itu ia sampaikan saat membuka Sarasehan Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jumat (03/11/2023).

 

“Jangan ada guru yang mengajar tidak dengan cinta dan bahagia. Kenapa? Hari ini kita bekerja sama dengan Prof Yonanes Surya untuk mengajarkan Matematika dan Sains kepada guru madrasah dengan metode gasing. Menurutnya metode gasing sangat gampang dan menyenangkan,” katanya.

 

Disebutkan, Prof Yohanes bisa menjamin siswa yang paling tidak bisa Matematika dalam jangka 14 hari akan bisa mengetahui ilmu Matematika. Ia menuturkan metode gasing saat ini dipraktekkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta mencakup 100 anak yang paling tidak suka dengan Matematika.

 

“Di mata guru tidak ada anak yang paling bodoh. Yang ada adalah anak yang belum bertemu guru yang baik dan metode yang benar,” ujarnya.

 

Hal tersebut sama halnya seorang anak di mata kiai, bahwa senyatanya tidak ada anak yang nakal. Sebab kenakalan anak di mata kiai sebagai pertanda baik di masa depan.

 

Lebih lanjut, Muhammad Zain menjelaskan rahasia dari metode gasing Prof Yohanes Surya bahwa di otak manusia ada hippocampus atau pusat kendali reaksi emosional.

 

“Jadi, sebelum mengajar di kelas ciptakan suasana yang menyenangkan, bahagia dan asyik. Sehingga hippocampus-nya berkembang. Ketika hippocampus berkembang maka proses kognitif siswa akan berjalan maksimal,” terangnya.

 

Setelah mengetahui hal tersebut, Muhammad Zain berimajinasi kenapa ada seorang direktur yang saat di kantor sangat hebat begitu pulang ke rumah dan dimarahi istri bisa bodoh mendadak. Hal ini karena hippocampusnya menciut.

 

“Sehingga siswa yang sebelumnya melihat angka-angka tidak suka begitu hippocampus besar proses kognitif berjalan dengan baik,” tandasnya.

 

Diketahui, Sarasehan Nasional dan Rakornas PGMI ini digelar selama dua hari hingga Sabtu (04/11/2023) besok. Agenda ini dijadwalkan dihadiri oleh DPR RI, Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan sejumlah praktisi pendidikan.


Metropolis Terbaru