Gus Afif Denanyar Ulas Keutamaan Menjaga Silaturahim

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pengasuh Asrama Sunan Bonang Denanyar, Jombang, H M Jauharul Afif atau Gus Afif mengulas keutamaan orang yang menjaga silaturahim. Penjelasan itu ia sampaikan dalam kajian di kanal Youtube Rundingan, Rabu (06/11/2024).

 

Ia menjelaskan bahwa Rasulullah SAW mengaitkan keimanan kepada Allah dengan hubungan baik melalui silaturahim, pemuliaan tamu, dan perkataan baik. “Dalam silaturahim terdapat 10 hal terpuji,” ujarnya dikutip pada Kamis (07/11/2024).

 

Gus Afif menyebutkan, 10 keutamaan bagi orang yang menjaga silaturahim tersebut ialah, pertama, meraih ridha Allah, kerana silaturahim adalah perintah-Nya. Kedua, membuat bahagia kerabat, sebab salah satu amal yang paling utama adalah memasukkan kebahagiaan ke dalam hati orang yang beriman.

 

Ketiga, membuat bahagia malaikat karena malaikat senang terhadap silaturahim. Keempat, melahirkan memori atau ingatan positif dari orang beriman terhadap mereka yang menjaga silaturahim.

 

“Kelima, membuat hati dan pikiran iblis susah karena mereka menghendaki semangat persaudaraan mereka pecah,” ungkapnya.

 

Selanjutnya, keenam, adalah menambah berkah umur. Ketujuh, menambah keberkahan rezeki. Kedelapan, membuat ayah dan kakek yang sudah wafat senang karena keturunannya menjaga hubungan kekerabatan. Kesembilan, menjaga muru'ah.

 

“Kesepuluh, menambah pahala setelah mereka yang menjaga silaturahim wafat, saudara akan membicarakan kebaikannya selama hidup,” tuturnya.

 

Di dalam hadist dijelaskan ada tiga orang yang mendapat naungan arasy pada hari kiamat. Pertama, orang yang menjaga silaturahim. Kedua, seorang istri yang ditinggal mati suaminya kemudian membesarkan anak yatimnya sampai Allah mencukupi mereka sampai mereka wafat. Ketiga, orang yang membuat makanan kemudian mengajak anak yatim dan fakir miskin untuk makan.

 

Disebutkan, Rasulullah dalam sebuah hadist mengatakan melihat rumah mewah yang terbuat dari permata, yaqut, dan batu zamrud di surga. Sisi dalamnya terbayang dari luar, dan sisi luarnya pun terbayang dari dalam. Rasulullah lantas bertanya kepada malaikat Jibril untuk siapa rumah tersebut.

 

“Malaikat Jibril menjawab, untuk mereka yang menjaga silaturahim dengan baik kepada kerabat, mereka yang menebar salam perdamaian, mereka yang berkata baik, mereka yang memberi makan orang lain, mereka yang ramah terhadap anak yatim dan mereka yang shalat malam di tengah orang lain tidur,” tandasnya.