• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Gus Muhaimin: IPNU IPPNU Harus Produktif dan Mau Berkolaborasi

Gus Muhaimin: IPNU IPPNU Harus Produktif dan Mau Berkolaborasi
Gus Muhaimin saat stadium general. (Foto: NOJ/Zaiyana)
Gus Muhaimin saat stadium general. (Foto: NOJ/Zaiyana)

Surabaya, NU Online Jatim

Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, H Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan pentingnya produktivitas dan juga kolaborasi kepada generasi muda. Hal tersebut disampaikan dalam stadium general Kongres XX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Jum'at (12/08/2022) malam.

 

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi hari ini telah melahirkan inovasi-inovasi dalam berbagai sektor. IPNU IPPNU sebagai organisasi yang mewadahi generasi muda, tentu perlu mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkapasitas. Memberikan peran melalui kegiatan-kegiatan yang produktif merupakan bentuk hubbul wathon minal iman. 

 

"Cinta tanah air tidak hanya diwujudkan dengan heroisme, tetapi juga dengan hal-hal produktif yang sesuai dengan tantangan zaman," jelas Gus Muhaimin.

 

Ia juga mengusulkan kepada IPNU IPPNU untuk merumuskan program-program yang tepat sesuai dengan tantangan kemajuan teknologi informasi dan teknologi mikro.

 

“IPNU IPPNU bisa berkolaborasi dengan siapapun yang sama-sama memiliki potensi untuk maju,” terangnya.

 

Selain itu, IPNU IPPNU juga harus berbasis ilmu pengetahuan, semua langkahnya didasarkan pada teori dan pemikiran, bukan hanya sekadar selera.

 

"IPNU IPPNU harus beradaptasi dengan perangkat teknologi, membuat kajian-kajian intelektual yang masih, karena basisnya memang pelajar. Bisa dicoba berkolaborasi dengan perusahaan start up untuk belajar cara-cara baru ataupun pendekatan baru," lanjutnya.

 

Ia menambahkan, demografi yang dimiliki Indonesia dapat menjadi alat percepatan untuk mengentaskan diri dari berbagai krisis setelah pandemi juga resesi global karena perang. Ketika pemerintah mengerti cara untuk mengkoordinir kekuatan kaum muda secara tepat, maka bukan tidak mungkin krisis dan resesi tersebut dapat tertangani dengan baik.

 

"Kita bisa memberikan kebebasan ruang berekspresi dan berkiprah kepada pemuda," imbuhnya.

 

Untuk diketahui, rangkaian kegiatan Kongres XX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) masih akan berlangsung sampai hari Senin, (15/08/2022).


Metropolis Terbaru