• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Gusdurian Mojokerto Nobar Film Tiga Agama Tetap Bersama 

Gusdurian Mojokerto Nobar Film Tiga Agama Tetap Bersama 
Suasana dialog dan nobar film Gusdurian Mojokerto. (Foto: NOJ/ Muhammad Rifki)
Suasana dialog dan nobar film Gusdurian Mojokerto. (Foto: NOJ/ Muhammad Rifki)

Mojokerto, NU Online Jatim

Dalam rangka merayakan Hari Toleransi Internasional yang bertepatan pada tanggal 16 November, Gusdurian Mojokerto menggelar dialog dan nonton bareng bersama para siswa di Sekolah Menengah Akhir Negeri (SMAN) 2 Kota Mojokerto, Kamis (16/11/2023).


Film tersebut merupakan film dokumenter yang bertemakan ‘Tiga Agama Tetap Bersama’ yang menceritakan terkait kerukunan umat beragama Islam, Hindu, dan Kristen di Desa Mendowo, Kediri. Acara tersebut dihadiri oleh 80 siswa kelas 10 dengan latar agama yang berbeda, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha. 


Waka Kurikulum SMAN 2 Kota Mojokerto, Huda menyampaikan, kegiatan ini menjadi kesempatan yang luar biasa sekaligus sebagai ruang untuk mempertahankan pondasi toleransi di lingkungan sekolah. Sehingga hal tersebut menjadi pencegah dan benteng terhadap terjadinya bullying di sekolah.


“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Gusdurian dan Mafindo selaku mediator yang menginisiasi acara tersebut sehingga berjalan dengan lancar,” ujarnya, Jum’at (17/11/2023).


Sementara Koordinator Gusdurian Mojokerto, M Kholilullah mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya sebagai peringatan Hari Toleransi Internasional, namun sebagai bentuk usaha terhadap lestarinya sikap toleransi hingga satuan pendidikan.


“Karena ruang pendidikan merupakan kesempatan untuk berdialog antar umat beragama sehingga terciptanya kedamaian dan keselarasan saling memahami,” terangnya.


Kegiatan tersebut juga mengundang beberapa pemateri yang sangat luar biasa untuk membedah film, sekaligus memaparkan dan berdialog terkait toleransi bersama para siswa. Pemateri pertama, yaitu Ning Uswah Syauqie yang merupakan pengasuh PP Al-Azhar Mojokerto.


Ning Uswah menyampaikan, terdapat 3 nilai yang terkandung dalam film tersebut, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, dan keragaman. Toleransi tidak hanya sebuah sikap saling menghargai, akan tetapi bagaimana memperlakukan seseorang dengan bermartabat. 


Selanjutnya, pemateri kedua yaitu Cahya Suryani yang merupakan Koordinator Mafindo Mojokerto sekaligus dosen di Stikes Mojokerto. Isu agama sering digunakan sebagai hoaks yang mengakibatkan perpecahan di kalangan umat beragama.


“Sehingga dalam hal ini, seseorang harus dapat mengindera atas informasi yang beredar, sehingga dapat terhindar dari berita bohong,” terangnya.


Penulis: Muhammad Rifki


Metropolis Terbaru