Hadapi Kemarau, LAZISNU di Gresik Siap Gelontorkan Air Bersih
Sabtu, 19 September 2020 | 08:30 WIB
M Syafik Hoo
Kontributor
Gresik, NU Online Jatim
Musim kemarau identik dengan musim panas dan kering. Ada beberapa permasalahan ketika musim kemarau atau kering melanda yakni, sumber mata air debitnya berkurang bahkan habis.
Di Gresik, ada beberapa kecamatan yang menjadi langganan terdampak kekeringan. Di antaranya, Balongpanggang, Cerme, Benjeng, Menganti, Kedamaian, Duduksampean, Manyar, Bungah, Sidayu dan Dukun.
Tidak ingin warga terganggu dengan kondisi alam yang kurang bersahabat tersebut, sejumlah ikhtiar akan dilakukan Nahdlatul Ulama. Hal tersebut berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.Ā
Penegasan disampaikan Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dukun, Masbuhin.
āKita selalu bersinergi dengan MWCNU dalam hal droping air bersih ke desa terdampak seperti tahun lalu yakni Desa Jrebeng, Madumulyorejo, Dukuhkembar, Tiremenggal dan Baron,ā katanya, Sabtu (19/9/2020).
Dan hal tersebut menjadi kepedulian dari LAZISNU, apalagi memang memiliki program kebencanaan sosial.
Namun demikian, dirinya berharap semoga tahun ini tidak ada kekeringan air atau bencana yang lain. Tapi insyallah kita sudah siap untuk antisipasinya,ā imbuh dia.
Yang akan dilakukan sebagaimana yang telah dilakukan tahun sebelumnya adalah bekerja sama dengan tokoh masyarakat. āHal tersebut Ā untuk menanggulangi krisis air bersih dan kebencanaan yang lain perlu sinergis yang baik dan intensif,ā ungkapnya.
Terkait kemarau panjang juga disampaikan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, lembaga ini juga sedang menyiapkan Ā droping air bersih ke kawasan terdampak.
Kepala BPBD Kabupaten Gresik Tarso Sugito mengatakan, antisipasi untuk dampak kekeringan air bersih, maka yang dilakukan adalah dengan droping air.
āSudah disiapkan 1.286 tangki air,ā jelasnya.
Dia menambahkan, di samping antisipasi air bersih dari BPBD kebakaran rumah ini juga penting untuk diperhatikan dan waspadai.
"Karena musim kering panas dengan angin kencang ini menjadi potensi kebakaran rumah. Seperti yang terjadi di Desa Tiremenggal beberapa hari lalu,ā jelasnya.
Oleh sebab itu, dirinya mengajak semua kalangan untuk ekstra waspada dengan menjaga lingkungan dan mengontrol listrik di rumah ketika keluar.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
4
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
5
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
6
5 Dosen UIN KHAS Jember Ikut Terlibat dalam Penyusunan Raperda MDT
Terkini
Lihat Semua