Surabaya, NU Online Jatim
Sekolah Dasar (SD) Khadijah Wonorejo melaksanakan Haflah Akhirussanah dengan menampilkan ragam kreasi siswa pada Sabtu (24/06/2023). Kegiatan ini dipusatkan di halaman SD Khadijah Wonorejo, Jalan Wonorejo Selatan IX nomor 2, Rungkut, Kota Surabaya.
Kepala SD Khadijah Wonorejo, Mohammad Iqbal mengatakan, agenda tahunan tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi semua bakat dan kemampuan siswa. Di antara yang ditampilkan ialah beragam kreativitas dan karya siswa, seperti tari-tarian dan karya lukis hingga batik.
"Dari 409 anak (siswa) semuanya menampilkan diri di panggung dan semua menampilkan karyanya di stand pameran," ujarnya kepada NU Online Jatim.
Pria asal Surabaya ini menyebutkan, karya yang dibikin oleh siswa merupakan hasil eksplorasi mereka dalam setahun masa pembelajaran. Dalam rentang waktu itu, para siswa membuat sebuah project untuk memecahkan masalah di kehidupan mereka dalam sebuah karya.
"Sehingga ini benar-benar murni karya anak-anak dari hasil berproses dan mengikuti pembelajaran, bukan instan," tegas Iqbal.
Ragam karya yang ditampilkan dalam momen tersebut beragam. Mulai tari-tarian, fashion show, pameran lukis dan batik, dan aneka macam kerajinan tangan. Pameran tersebut disediakan stand khusus agar dapat dilihat dan diamati pengunjung, khususnya wali siswa.
"Jadi, anak-anak bisa memamerkan karyanya dan orang-orang yang datang ke pameran itu bisa ikut mencoba apa yang dilakukan anak-anak. Dan boleh dibawa pulang. Unik ini," ucapnya.
Uji kreativitas dan karya tersebut merupakan implementasi dari penerapan kurikulum Cambridge di SD Khadijah Wonorejo. Di samping itu, sekolah yang mengusung tagline 'Sekolah Pemimpin yang Santun' ini menerapkan kurikulum pesantren dan nasional.
"(Ketiga kurikulum) ini diramu sedemikian rupa sehingga anak-anak tidak bosan, tidak jenuh, dan tidak lelah," ungkapnya.
Sementara itu, Novita salah seorang wali siswa menyampaikan harapan agar siswa lebih berkreasi dan kreativitas mereka akan tumbuh dengan penampilan karya di haflah akhirussanah. Menurutnya, dalam keseharian di rumah siswa juga mengimplementasikan pembelajaran di sekolah.
"Di antaranya, mengenai sopan santun, cara berdoa, hingga hormat kepada guru dan orang tua. Jadi mereka diharapkan kelak sampai dewasa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Diketahui, dalam acara tersebut juga dilakukan penganugerahan siswa berprestasi, baik tingkat regional hingga nasional, mulai kompetisi sains hingga keagamaan. Sebagai informasi, hingga saat ini SD Khadijah telah mendidik 409 siswa, mulai dari kelas 1 hingga 5 dan belum mewisuda lulusan. Untuk tahun pelajaran mendatang, menyediakan kuota 120 siswa, dan telah penuh pada Oktober lalu.
