• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Metropolis

Ingin Kuliah Gratis hingga Program Doktor? Ikuti Prosedur Berikut

Ingin Kuliah Gratis hingga Program Doktor? Ikuti Prosedur Berikut
Nahdliyin di Jawa Timur dapat memanfaatkan kesempatan kuliah gratis dari S1 hingga S3 yang disediakan pemerintah setempat. (Foto: NOJ/IKt)
Nahdliyin di Jawa Timur dapat memanfaatkan kesempatan kuliah gratis dari S1 hingga S3 yang disediakan pemerintah setempat. (Foto: NOJ/IKt)

Surabaya, NU Online Jatim
Banyak kalangan yang berkeinginan melanjutkan kuliah baik jenjang strata satu hingga program doktor. Akan tetapi banyak juga halangan yang membuat keinginan mulia tersebut tertunda, bahkan gagal. 


Nah, saat ini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan ikhtiar mempercepat penyiapan generasi unggul, khususnya dari kalangan pesantren. Mewujudkan ikhtiar tersebut dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan puluhan perguruan tinggi keagamaan Islam terakreditasi di Jatim dan luar negeri sebagai penyelenggara beasiswa program sarjana (S-1), program magister (S-2), dan program doktor (S-3). 


“Saya berharap, setelah selesai studi sesuai jenjangnya mereka segera mengamalkan ilmunya di lembaga asal dan turut berkontribusi dalam proses percepatan pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat Jatim,” kata Khofifah.


Banyak Pilihan Kampus
Pada tahun ini, ada 24  perguruan tinggi keagamaan Islam yang dipercaya sebagai penyelenggara program beasiswa Pemerintah Provinsi Jatim. Yakni 9 perguruan tinggi keagamaan Islam penyelenggara beasiswa program sarjana, 10 perguruan tinggi keagamaan Islam penyelenggara beasiswa program magister, dan 4 perguruan tinggi keagamaan Islam penyelenggara beasiswa program doktor.  Bahkan Universitas Al-Azhar juga dipercaya sebagai penyelenggara beasiswa bagi 30 santri berprestasi dari Jatim.


Kesembilan perguruan tinggi keagamaan Islam penyelenggara beasiswa program sarjana yakni, Universitas Ilmu Keislaman Zainul Hasan Probolinggo, Institut Sunan Drajat Paciran Lamongan, STAI Ar-Rosyid Surabaya, STAI At-Taqwa Bondowoso. Ada pula STAI Hasan Jufri Bawean Gresik, STAI Hasanuddin Pare, STAI Madiun, STAI Taswirul Afkar Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Jember.


Kesepuluh perguruan tinggi keagamaan Islam penyelenggara beasiswa program magister yakni IAI Qomaruddin Gresik, Universitas Ibrahimy Situbondo, Unisda Lamongan, Unida Gontor Ponorogo, dan Unisla Lamongan. Selain itu, ada Unira Malang, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Unsuri Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.


Sedangkan empat perguruan tinggi keagamaan Islam penyelenggara beasiswa program doktor yakni UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dan Universitas Islam Malang (Unisma).


Selain itu, ada program beasiswa studi ke Universitas Al-Azhar yang dikhususkan bagi santri berprestasi. Santri berprestasi adalah santri yang memiliki kemampuan membaca kitab, kemampuan berbahasa Arab, memiliki hafalan Al-Qur’an dan kemampuan pemahaman keislaman dan kebangsaan yang baik.

 

Penuhi Persyaratan 
Syarat calon mahasiswa baru yang berminat untuk memperoleh beasiswa Pemerintah Provinsi Jatim untuk program sarjana, program magister dan program doktor PTKI serta studi di Universitas Al-Azhar sebagai berikut:


Persyaratan calon mahasiswa program sarjana (S-1) adalah fotokopi KTP Jatim 3 lembar, fotokopi ijazah MA/PDF ‘Ulya/SPM ‘Ulya/Paket C 3 lembar dilegalisasi, fotokopi rekomendasi dari pesantren, SK guru yayasan pesantren bagi guru madin dan hafidz-hafidzah dan telah mengabdi minimal 2 tahun 3 lembar. 


Selain itu, surat pernyataan bermeterai Rp 10.000 bahwa calon mahasiswa tidak menerima beasiswa lain 1 lembar, usia minimal 21 tahun dan usia maksimal 45 tahun. Juga dinyatakan lulus ujian internal PTKI, dan lulus ujian LPPD berupa kemampuan membaca kitab, kemampuan pemahaman keislaman dan kebangsaan.


Persyaratan calon mahasiswa program magister (S-2) adalah, fotokopi KTP Jatim 3 lembar, fotokopi ijazah sarjana (strata Satu/Marhalah Ula/S-1) dari PTKI  terakreditasi dan dilegalisasi. Juga fotokopi rekomendasi dari pesantren, SK guru yayasan pesantren bagi guru madin dan hafiz-hafizah  atau SK dan nomor induk dosen ma’had aly dari yayasan pesantren dan telah mengabdi minimal 2 tahun (3 lembar). Berikutnya surat pernyataan bermeterai Rp 10.000 bahwa calon mahasiswa tidak menerima beasiswa lain (1 lembar), usia minimal 23 tahun, usia maksimal 50 tahun, lulus ujian internal PTKI, lulus ujian LPPD berupa kemampuan membaca kitab, kemampuan pemahaman keislaman dan kebangsaan.


Sedang persyaratan calon mahasiswa program doktor (S-3) adalah fotokopi KTP Jatim 3 lembar, fotokopi ijazah magister (S-2) dari PTKI terakreditasi dan dilegalisasi, fotokopi rekomendasi dari pesantren, SK dosen tetap yayasan, ber-NIDN PTKI pesantren atau SK dan nomor induk dosen ma’had aly dari yayasan pesantren dan telah mengabdi minimal 2 tahun 3 lembar. Surat pernyataan bermeterai Rp 10.000 bahwa calon mahasiswa tidak menerima beasiswa lain 1 lembar. Sementara untuk usia minimal 30 tahun dan usia maksimal 60 tahun. 


Selain itu, harus menyerahkan proposal disertasi sesuai minat dan program studi yang dipilih, lulus ujian internal PTKI, dan lulus ujian LPPD berupa kemampuan baca kitab, kemampuan mempertahankan proposal disertasi dan kemampuan pemahaman keislaman dan kebangsaan.


Selain itu, persyaratan calon mahasiswa Universitas Al-Azhar adalah sebagai berikut. fotokopi KTP Jatim 3 lembar, fotokopi ijazah PDF ‘Ulya/SPM ‘Ulya/Madrasah Aliyah yang mendapat Mu’adalah dari Al-Azhar 3 lembar dilegalisasi, fotokopi rekomendasi dari pesantren, surat pernyataan bermeterai Rp 10.000 bahwa calon mahasiswa tidak menerima beasiswa lain 1 lembar. Usianya minimal 18 tahun dan usia maksimal 23 tahun. khusus calon mahasiswa baru Universitas Al-Azhar pendaftaran langsung melalui LPPD, mengikuti seleksi tahap 1 oleh tim penguji LPPD, seleksi tahap ii oleh tim penguji Al-Azhar dan seleksi setelah matrikulasi oleh tim Al-Azhar dan Pusiba Jakarta.


Setelah lulus seleksi tahap II harus melengkapi berkas untuk diserahkan ke PUSIBA/OIAA Indonesia (Organisasi International Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia), sebagai berikut. Paspor dengan sisa masa berlaku minimal 12 bulan di saat penyerahan, fotokopi passport halaman identitas 3 lembar, ijazah asli dan fotokopi yang sudah mu’adalah dengan Al-Azhar, akta kelahiran asli dan fotokopi 3 lembar, SKCK asli dari kepolisian, surat keterangan sehat asli (bebas TBC dan hepatitis), pas foto latar belakang putih 4×6 sebanyak 4 lembar, dan pas foto latar belakang merah 4×6 sebanyak 20 lembar.


"Dari deskripsi tersebut dapat dikemukakan bahwa ini beasiswa yang secara khusus memang dipersiapkan Gubernur Khofifah untuk masyarakat, agar masyarakat Jatim lebih cepat mempersiapkan tumbuhnya generasi unggul," kata H Abd Halim Soebahar, Ketua LPPD Provinsi Jatim.


Sehingga menurutnya, ketika mereka berhasil lulus menamatkan pendidikan sesuai jenjangnya, dapat memenuhi kebutuhan generasi unggul  lembaga pendidikan asal. Dan masyarakat Jatim akan memperoleh manfaat besar karena kader unggul tersebut dapat mengabdikan ilmunya untuk pemberdayaan masyarakat Jatim. 


Editor:

Metropolis Terbaru