• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Inilah Lima Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi

Inilah Lima Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo saat penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada lima tokoh di Istana Negara, Jakarta, Senin (07/11/2022). (Foto: setkab.go.id)
Presiden Joko Widodo saat penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada lima tokoh di Istana Negara, Jakarta, Senin (07/11/2022). (Foto: setkab.go.id)

Surabaya, NU Online Jatim
Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan lima tokoh dari berbagai daerah sebagai pahlawan nasional tahun 2022. Gelar tersebut diberikan berkat jasanya bagi bangsa dan negara. Penyerahan gelar yang diberikan menjelang Hari Pahlawan tersebut dipusatkan di Istana Negara, Jakarta, Senin (07/11/2022).


“Hari ini pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Jokowi usai prosesi penganugerahan dilansir dari situs web Sekretariat Presiden.


Lima tokoh yang mendapat anugerah pahlawan nasional tahun 2022 tersebut meliputi, dr HR Soeharto dari Jawa Tengah, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam VIII dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dr R Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat, H Salahuddin bin Talabuddin dari Maluku Utara, dan KH Ahmad Sanusi dari Jawa Barat.


Penganugerahan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 96/TK/Tahun 2022 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 3 November 2022.


Berikut ini profil sekilas lima tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional tahun 2022 oleh Presiden Jokowi.


1. Dr dr HR Soeharto
Pria yang lebih dikenal Dokter Soeharto ini lahir pada 24 Desember 1908 di Tegalgondo, Solo dan wafat pada 30 November 2000 di usia 91 tahun. Ia adalah dokter pribadi Ir Soekarno sebelum kemerdekaan.


Dilansir dari detik.com, ia adalah pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), serta menjadi salah satu penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia atau IDI di tahun 1950. Ia merupakan pelopor program Keluarga Berencana dan menjadi ketua pertama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).


2. KGPAA Paku Alam VII
Ia merupakan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pertama bersama Gubernur DIY pertama Hamengku Buwono IX. Selain sebagai sosok pemimpin, KGPAA Paku Alam VIII merupakan pejuang kemerdekaan RI. Ia juga banyak berkiprah di bidang pendidikan, khususnya dalam menekan angka buta huruf.


3. H Salahuddin bin Talabuddin
Ia lahir di Desa Gemia, Patani, Maluku Utara pada tahun 1874 dan wafat pada tahun 1948 di Skep Ternate. Ia merupakan salah satu tokoh perjuangan politik melawan Belanda melalui Organisasi Serikat Islam (SI) Merah di tahun 1928. Ia turut memimpin perjuangan fisik melawan penjajahan Belanda di Maluku Utara.


4. dr R Rubini Natawisastra
Ia merupakan lulusan Sekolah Kedokteran Bumiputra dan Nederlands Indische Artsen School (NIAS) di Surabaya. Namanya diabadikan sebagai nama RSUD di Kabupaten Mempawah hingga nama jalan Kabupaten Mempawah, Kota Pontianak dan Bandung. Selain seorang dokter, ia adalah pemimpin partai politik yang berjuang melawan penjajah di Kalimantan Barat.


5. KH Ahmad Sanusi
Ia lahir pada 18 September 1889 di Desa/Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Ia termasuk anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1945. Kiai Sanusi merupakan pendiri Al-Ittahadiyatul Islamiyah (AII), organisasi yang aktif bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi, yang kemudian dibubarkan pada awal kependudukan Jepang di Indonesia.


Metropolis Terbaru