Surabaya, NU Online Jatim
Jamaah haji asal Jawa Timur akan segera pulang ke tanah air. Menjelang kepulangan jamaah haji pada 17 Juli hingga 5 Agustus mendatang, Kanwil Kemenag Jatim melakukan sejumlah persiapan.
Di antaranya, pihak Kanwil Kemenag Jatim telah berkoordinasi dengan beberapa pihak, seperti Dinas Kesehatan Jatim, Kemenkumham, Imigrasi, dan Angkasa Pura.
“Jadi, rakor tersebut membahas aspek kedatangan, kesehatan, hingga barang bawaan jemaah haji,” kata Abdul Harris, Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jatim, dikutip jpnn.com, Kamis (14/07/2022).
Ia menjelaskan, untuk aspek kesehatan pihaknya bakal melakukan pemeriksaan secara bertahap dan ketat mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Pertama, saat jamaah haji datang di Bandar Udara Internasional Juanda, mereka akan langsung melakukan pengecekan suhu.
"Suhu di atas 37.5 derajat (celsius) akan langsung PCR test. Termasuk yang sudah ada gejalanya. Jadi, berangkatnya PCR, pulangnya juga," ujarnya.
Adapun bila terdapat jamaah haji yang positif Covid-19 dengan gejala ringan, akan dilakukan karantina di dinas kesehatan kabupaten/kota asal masing-masing.
"Kemudian, jika jemaah positif Covid-19 dengan gejala yang lumayan akan dirawat di RS. Jika berat, akan dilakukan perawatan di RS Soetomo," ujar Haris.
Ia meminta keluarga maupun saudara jemaah haji tidak menjemput di Asrama haji lantaran PPIH kabupaten kota masing masing sudah siap mengantar.
"Untuk jemaah haji luar pulau, tentunya ada penanganan sendiri dan berkoordinasi dengan provinsi," tandasnya.
