• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Jelang Idul Adha, Nahdliyin Disarankan Patuhi Imbauan PWNU Jatim

Jelang Idul Adha, Nahdliyin Disarankan Patuhi Imbauan PWNU Jatim
Katib PWNU Jatim, KH Syafrudin Syarif. (Foto: NUO Jatim)
Katib PWNU Jatim, KH Syafrudin Syarif. (Foto: NUO Jatim)

Surabaya, NU Online Jatim
Hari raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Terkait pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban, pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim telah memberikan imbauan.

 

“Terkait Idul Adha, PWNU Jatim telah memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat yang antara lain tentang pelaksanaan shalat id dan penyembelihan hewan kurban,” kata KH Syafrudin Syarif, Jumat (16/07/2021).

 

Katib PWNU Jatim tersebut mengatakan masih memperbolehkan shalat Idul Adha bagi zona oranye dan kuning, serta melarang untuk zona merah. Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat lebih bagus melaksanakan shalat berjamaah di rumah saja.

 

"Masih bisa melaksanakan shalat, yang penting tak menimbulkan kerumunan,” katanya. 

 

Dirinya juga menyampaikan bahwa masjid sudah dibuka sebagaimana perkembangan yang ada. Namun demikian, dirinya menyarankan shalat di rumah saja. 

 

“Dan untuk melaksanakan shalat kalau memang tidak ada jamaah bisa dilakukan sendiri," katanya kepada NU Online Jatim

 

Dan menghindari hal yang tidak diinginkan, dirinya mengimbau agar penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di rumah pemotongan hewan (RPH). Adapun jika dilakukan di luar itu, agar tidak menimbulkan kerumunan atau tontonan.

 

"Lebih baik di RPH. Dan kalau dilaksanakan selain itu pelaksanaannya harus sesuai dengan syariat dan protokol kesehatan. Seperti tidak menimbulkan kerumunan," tegasnya.

 

 

NU Jatim juga melarang pembagian daging kurban dengan cara memberikan kupon. Sebab hal itu kadang menimbulkan antrean dan akhirnya terjadi kerumunan.

 

"Lebih baik jangan pakai kupon karena pasti menimbulkan kerumunan. Tapi kami mengimbau agar daging dibagikan secara langsung ke masyarakat yang membutuhkan melalui panitia," pungkasnya.


Editor:

Metropolis Terbaru