Sidoarjo, NU Online Jatim
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meletakkan batu pertama revitalisasi pembangunan komplek makam auliya guru pendiri Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu (31/08/2022). Pembangunan tersebut berlokasi di Gugus Pusat Optronik II Puspalad, Sono, Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, keberadaan makam ini memiliki nilai historis yang sangat penting untuk masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Karena dulunya di lokasi makam tersebut berdiri pesantren terkenal, yakni Pesantren Sono, yang telah melahirkan kiai besar cikal bakal NU, seperti KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Karmi, dan KH Dzajuli,
“Serta sebagai bukti bahwa Sidoarjo 200 tahun yang lalu menjadi pusat peradaban pendidikan Islam di Indonesia. Beberapa bulan yang lalu saya datang kesini ketemu dengan Bupati dan langsung ke makam ini, kemudian diceritakan oleh Bupati tentang sejarah bagaimana dulu penjajah jaman Jepang,” ujarnya.
Menurutnya, upaya revitaliasi dilakukan sebagai bentuk kepedulian pelestarian cagar budaya yang dianggap sangat penting. Sedangkan status lahan tersebut masih pinjam pakai.
“Makanya saya terketuk, kebetulan saya juga NU dan dulu pernah nyantri di Buntet. Kenapa saya banyak mengambil para santri dalam proses rekrutmen tentara? Hal itu minimal agar akhlaknya sudah terjaga, sehingga jadi tentara nantinya tidak menyakiti dan melukai rakyat,” ucapnya.
Dirinya berharap, revitalisasi ini nantinya bermanfaat khususnya untuk umat Islam sebagai upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Kegiatan yang untuk kemaslahatan umat jangan pernah ragu. Wilayah ini, silahkan bapak Bupati Sidoarjo bekerja sama dengan TNI-AD gunakan seluas-luasnya demi kepentingan umat. Mohon doanya agar pembangunan ini pelaksanaanya bisa berjalan lancar dan cepat,” pungkasnya.
