Sidoarjo, NU Online Jatim
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Sukodono, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo menggelar musyawarah kerja (Musker) guna membahas sejumlah program strategis lembaga. Kegiatan tersebut dipusatkan di Villa Asia Jaya, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu-Ahad (27-28/08/2022).
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukodono, H Fathul Ibad menuturkan, selain pelaksanaan program kerja, tertib administrasi juga sangat diperlukan demi kemajuan organisasi.
“Semua kegiatan dan program kerja harus teradministrasi dengan baik dan benar. Mari kita perbaiki organisasi kita, mulai dari NU, lembaga, dan banom NU yang ada di Ranting Sukodono ini,” tuturnya.
Sementara Ketua PRNU Sukodono, Asmuin mengatakan, dalam musker ini ada sejumlah program strategis lembaga yang akan dibahas. Meliputi, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), dan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU.
“LAZISNU Desa Sukodono baru dibentuk beberapa waktu lalu. Mudah-mudahan dengan adanya SK LAZISNU yang kami terima malam ini bisa menambah semangat dalam berkhidmah serta memperjuangkan para dhuafa dan anak yatim untuk memperoleh kehidupan yang layak,” katanya kepada NU Online Jatim.
Asmuin menambahkan, di momen Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) yang diperingati setiap tanggal 27 September 2022 nanti, pihaknya juga akan menggagas program pelatihan multimedia, broadcasting, dan fotografi.
“Semoga lembaga-lembaga tersebut bisa berjalan optimal, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Khususnya bagi warga Nahdliyin di wilayah Kecamatan Sukodono,” imbuhnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Jatim Hj Anik Maslachah dalam kesempatan tersebut berharap, musker ini menjadi ajang solusi persoalan-persoalan bangsa dan masyarakat yang dituangkan ke dalam program-program yang disepakati bersama.
Menurutnya, ada tiga poin penting yang hendaknya dijadikan perhatian oleh PRNU Sukodono bersama lembaga dan banomnya. Pertama, bagaimana kultur Nahdlatul Ulama (NU) bisa eksis di era globalisasi. Selanjutnya kedua, saat ini kader NU harus melek digital serta menjadi penangkal utama berita hoaks.
“Ketiga, NU juga harus bergerak di bidang ekonomi menyambut bonus demografi. Syukur-syukur bisa menciptakan lapangan kerja dan mengadakan pelatihan. Insyaallah, kami juga akan siap memfasilitasi, termasuk pemberian modal hingga pangsa pasarnya. Saya pikir NU bisa ke arah sana,” tegas politikus asal Kecamatan Sukodono ini.
Acara ini diikuti oleh kurang lebih 125 orang peserta dari unsur PRNU Sukodono, lembaga, dan banom. Turut hadir dalam kesempatan ini Ketua MWCNU Balongbendo dan Ketua Unit Pengelola Zakat, Infak, Sedekah (UPZIS) LAZISNU Kecamatan Sukodono.
