• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Kesan Keluarga atas Anugerah Gelar Pahlawan Nasional KH Abdul Chalim

Kesan Keluarga atas Anugerah Gelar Pahlawan Nasional KH Abdul Chalim
H Muhammad Al Barra (Gus Barra), cucu KH Abdul Chalim Leuwimunding. (Foto: NOJ/ ISt)
H Muhammad Al Barra (Gus Barra), cucu KH Abdul Chalim Leuwimunding. (Foto: NOJ/ ISt)

Mojokerto, NU Online Jatim

KH Abdul Chalim Leuwimunding bakal menerima gelar Pahlawan Nasional dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Anugerah tersebut akan diberikan pada peringatan Hari Pahlawan, Jumat (10/11/2023) besok kepada perwakilan keluarga.

 

H Muhammad Al Barra atau Gus Barra selaku cucu KH Abdul Chalim menyampaikan kesan keluarga besar atas ditetapkannya KH Abdul Chalim sebagai Pahlawan Nasional. Gus Barra dengan tegas mengucap terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Presiden Jokowi.

 

“Ini merupakan satu penghormatan yang tiada tara bagi kami, karena dengan begitu keluarga besar KH Abdul Chalim dan anak turunnya dapat meneruskan perjuangannya,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Kamis (09/11/2023).

 

Dirinya mengatakan, Kiai Chalim merupakan sosok yang turut berperan dalam perjuangan pendirian organisasi Nahdlatul Ulama. Disebutkan, di awal perjuangan Nahdlatul Ulama Kiai Chalim selalu menyertai KH Abdul Wahab Hasbullah.

 

“Di awal-awal perjuangan pendirian NU beliau (Kiai Chalim) selalu menyertai Kiai Wahab. Dan pada kepengurusan awal NU beliau menjabat sebagai Katib Tsani (kedua) NU, yang mana katib awal (pertama) dijabat Kiai Wahab,” terang Wakil Bupati Mojokerto ini.

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mojokerto ini meyakini, senyatanya para pahlawan ini tidak butuh gelar penghargaan ataupun penghormatan. Namun, selayaknya negara bisa menghormati dan mengharagai jasa para pejuang terdahulu, agar dapat diteladani oleh generasi selanjutnya.

 

“Oleh karena itu, layak kiranya negara memberikan penghormatan gelar pahlawan. Tidak hanya kepada kakek saya, tapi kepada semua pendahulu bangsa yang telah memberikan waktu, harta hingga nyawa, dalam terwujudnya negara yang merdeka ini,” ungkapnya.

 

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdul Chalim tersebut berdasarkan surat dari Kementerian Sekretariat Negara RI Nomor R-09/KSN/SM/GT.02.00/11/2023 tertanggal 3 November 2023. Dalam surat tersebut tertulis calon pahlawan nasional yang akan mendapat gelar Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023.

 

Mereka yang akan memperoleh gelar Pahlawan Nasional tahun 2023 berjumlah enam orang. Selain KH Abdul Chalim Leuwimunding dari Jawa Barat, juga termasuk M Tabrani dari Jawa Timur, Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, Ratu Kalinyamat dari Jawa Tengah, dan KH Ahmad Hanafiah dari Lampung.

 

KH Abdul Chalim lahir tanggal 2 Juni 1898 dan wafat pada 11 April 1972 di Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat. Ia adalah ayahanda dari Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim, yang juga Ketua Umum PP Pergunu.


Metropolis Terbaru