• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Jokowi Beri 6 Gelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya M Tabrani Asal Jatim

Jokowi Beri 6 Gelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya M Tabrani Asal Jatim
M. Tabrani. (Foto: NOJ/republika)
M. Tabrani. (Foto: NOJ/republika)

Surabaya, NU Online Jatim

Pada peringatan Hari Pahlawan Nasional di tahun ini, Presiden RI Joko Widodo akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara semasa hidupnya. 

 

Salah satunya berasal dari Jawa Timur yaitu M. Tabrani. Lima lainnya adalah Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, Ratu Kalinyamat dari Jawa Tengah, KH Abdul Chalim Leuwimunding dari Jawa Barat, KH Ahmad Hanafiah dari Lampung.


Hal itu berdasarkan surat dari Kementerian Sekretariat Negara RI Nomor R-09/KSN/SM/GT.02.00/11/2023 tertanggal 3 November 2023. Dalam surat tersebut tertulis calon pahlawan nasional yang akan mendapat gelar Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023.

 

Mohammad Tabrani Soerjowitjirto atau disingkat M. Tabrani S lahir pada 10 Oktober 1904 dan wafat pada 12 Januari 1984. Ia adalah jurnalis dan politikus Indonesia. M. Tabrani boleh digolongkan sebagai wartawan dari angkatan tua sekaligus pelopor pemakaian bahasa Indonesia. 

 

Sepanjang pergerakan nasional Indonesia, nama M. Tabrani selalu tercatat. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh Jong Java dan pemimpin redaksi Harian Pemdandangan periode Juli 1936 hingga Oktober 1940.

 

Dijuluki Bapak Bahasa Indonesia

Dilansir dari liputan6.com pemikiran M. Tabrani terkait pentingnya bahasa Indonesia bagi kemajuan pers beberapa kali diungkapkan melalui tulisannya di berbagai media. Menurut TD Asmadi, pendiri Forum Bahasa Media Massa, pada tanggal 10 Januari 1926, Tabrani menyelipkan istilah bahasa Indonesia ketika menulis di tajuk berjudul “Kasihan” di surat kabar Hindia Baroe. Pada tanggal 11 Februari 1926, Tabrani juga menulis tajuk berjudul “Bahasa Indonesia” di halaman 1 dan tentang “Anak dan Bahasa Indonesia” di halaman 2 dalam surat kabar yang sama.

 

M. Tabrani tak ikut dalam Kongres Sumpah Pemuda II karena sedang menuntut ilmu di Belanda. Meski demikian, perannya sebagai pelopor dan pencetus nama bahasa Indonesia tak diragukan lagi. Ia pun dijuluki sebagai Bapak Bahasa Indonesia. Di masa kini, pemikiran Tabrani juga masih sangat relevan untuk diaktualisasikan.


Metropolis Terbaru