Lora Ismail Al Kholilie Sebut KH Zubair Muntashor Sosok Guru Penyayang
Senin, 29 April 2024 | 15:00 WIB
Ryan Syarif Hidayatullah
Kontributor
Bangkalan, NU Online Jatim
Kepergian KH Zubair Muntashor pada Ahad (28/04/2024) ke Rahmatullah menyisakan duka mendalam. Tidak hanya bagi keluarga dan simpatisan Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan, tapi juga bagi Dzurriyah Syaikhona Mohammad Cholil Bangkalan, salah satunya Lora Muhammad Ismail Al Kholilie.
Ia mengatakan, bahwa sosok KH Zubair Muntashor adalah salah satu ulama paling sepuh di Bangkalan. Ia merupakan Mustasyar PCNU Bangkalan yang juga Cicit Syaikhona Mohammad Cholil Bangkalan.
"KH Zubair merupakan sosok kiai yang benar-benar menjadi murabbi bagi para santrinya. Ketika beliau masih sehat, meskipun berusia sepuh selalu istiqamah menjadi imam shalat 5 waktu," tulis Lora Ismail Al Kholilie di akun Instagram pribadinya @ismaelalkholilie, Ahad (28/04/2024).
Lora Ismail menceritakan, KH Zubair semasa hidupnya selalu membangunkan sendiri para santrinya dengan mendatangi kamar mereka satu persatu. Bahkan menunggui para santrinya sejak pagi hingga mereka masuk ke kelas masing-masing untuk melaksanakan pendidikan.
"Tidak heran jika Pondok Pesantren Nurul Cholil asuhannya menjadi salah satu pesantren paling maju di Bangkalan. Itu karena beliau benar-benar nirakati pondok asuhannya mulai ketika santri masih berjumlah belasan," terangnya.
Lora Ismail yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirun as-Salafi al-Kholili Geger, Bangkalan itu mengungkapkan hingga saat ini santri dan alumni Pondok Pesantren Nurul Cholil berjumlah ribuan. Hal itu karena sosok KH Zubair Muntashor yang begitu perhatian pada santrinya.
"Beliau sangat terkenal sebagai kiai yang jarang berceramah dan mengisi acara di luar, karena waktunya diwakafkan untuk menjaga para santri," papar Lora Ismail.
Lora Ismail pun menyebutkan bahwa banyak sekali keteladanan dan kebaikan yang bisa dicontoh dari sosok KH Zubair Muntashor. Salah satunya sikap takdim yang sangat luar biasa kepada para guru.
"Banyak yang menyaksikan ketika beliau selesai shalat Jumat di masjid, seringkali mencium tangan seorang lelaki tua dengan penampilan yang biasa. Tak disangka lelaki itu adalah guru Kiai Zubair saat masih SD," pungkasnya.
Terpopuler
1
Mengenang Mbah Hasyim, Fatayat NU di Bangkalan Bikin Video Pendek Inspiratif
2
Siswa MI Mambaul Ulum Balongbendo Sidoarjo Raih Juara 1 Audisi Penghafal Al-Qur’an
3
Lulusan Ma’had Aly Resmi Dapat Gelar Akademik Baru yang Ditetapkan Kemenag
4
Banser Jatim Desak Polisi Patroli Siber atas Maraknya Grup Gay Sidoarjo di Medsos
5
Fatayat NU Bangkalan Gelar Penyuluhan Sistem Reproduksi Perempuan
6
Gus Kautsar Dorong Masyarakat Segera Mondokkan Anak agar Selamat
Terkini
Lihat Semua