Gresik, NU Online Jatim
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-2. Kegiatan tersebu dipusatkan di Rollaas Hotel and Resort, Kebun Teh Wonosari, Lawang, Kabupaten Malang, Selasa-Rabu (14-15/12/2021).
Acara yang mengusung tema ‘Spirit Baru Ansor Jatim dalam Menyongsong Satu Abad NU' juga disiarkan langsung melalui kanal youtube Ansor Jatim TV.
Ketua PW GP Ansor Jatim HM Syafiq Syauqi mengatakan, tema ini diangkat mengingat kader Ansor adalah generasi penerus NU di masa mendatang. Oleh karenanya, segala persiapan mesti dilakukan sejak dini untuk menghadapi tantangan NU ke depan.
"Tema ini kita diambil sebagai sikap dan langkah gerak kita, dan mempersiapkan diri kita sebagai kader masa depan NU. Kita juga berkewajiban untuk mempersiapkan diri sejak dini terhadap tantangan jamiyah NU ke depan,” kata Gus Syafiq.
Menurutnya, dengan kondisi kader yang semakin bertambah dan berkembang, Ansor Jatim tidak boleh menjadi organisasi yang arogan. Namun, harus semakin melejitkan semangat, utamanya dalam pertarungan digital.
"Kita hari ini seperti kedodoran melawan segelintir orang atau kelompok yang massanya kecil, tapi mampu mempengaruhi mindset karena menguasai area cyber. Inilah yang disebut cyber war. Dengan demikian ekosistem digital harus kita bangun," tegasnya.
Gus Syafiq, berharap para kader Ansor bisa semakin aktif dalam menguasai opini media di dunia digital. "Siapa yang menguasai opini media cyber hari ini, maka dia lah pemenangnya," imbuhnya.
Dirinya menambahkan, tantangan terberat Ansor saat ini adalah mampu tidaknya organisasi dalam mengkonversi besarnya jumlah anggota menjadi kekuatan dalam kemandirian ekonomi.
”Ini menjadi tantangan kita, karena siapa yang menguasai basis ekonomi, maka dia yang akan menguasai dunia. Maka, pemerataan ekonomi adalah tugas kita yang harus dilakukan," tegasnya.
Gus Syafiq berharap, dalam Rakerwil ke-2 ini Pimpinan Cabang (PC) bisa bersinergi dengan sejumlah elemen melalui program-program yang dimiliki.
”Apalagi dalam penataan organisasi ini, kita berada dalam posisi yang semakin dinamis. Maka, hal itu mesti dilakukan," pungkasnya.
Editor: A Habiburrahman
