Posko Kesehatan LAZISNU Candi Sidoarjo Ramai Dikunjungi Korban Semeru
Rabu, 15 Desember 2021 | 12:00 WIB

Layanan kesehatan dan trauma healing bagi korban terdampak erupsi Gunung Semeru yang didirikan oleh UPZIS LAZISNU Candi, Kabupaten Sidoarjo di Dusun Gumukmas, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. (Foto: NOJ/LYR)
Yuli Riyanto
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
Unit Pengelola Zakat, Infaq, Shadaqah (UPZIS) Lembaga Amil, Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Candi, Kabupaten Sidoarjo mendirikan tenda posko layanan kesehatan dan trauma healing bagi korban terdampak erupsi Gunung Semeru.
Tenda posko layanan kesehatan berukuran 600 cm x 1400 cm x 300 cm dan berkapasitas 30- 40 orang ini didirikan di Dusun Gumukmas, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang dan akan membuka layanan selama satu bulan ke depan sejak 11 Desember 2021 lalu.
Ketua UPZIS LAZISNU Candi H Nursalim mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait demi lancarnya kegiatan ini. Selain memberikan layanan kesehatan di tenda posko layanan kesehatan, relawan UPZIS LAZISNU Candi juga memberikan layanan kesehatan door to door kepada penyintas erupsi Gunung Semeru yang berada di kawasan tersebut.
“Kami mengirimkan tim medis terdiri dari dokter, perawat, dan farmasi yang berangkat ke lokasi bersama dengan tim relawan LAZISNU Candi Jum’at lalu dalam rangka pengiriman sejumlah bantuan berupa Natura untuk warga terdampak bencana sekaligus pendirian tenda. Tim medis dari LKNU Ranting Kebonsari Candi tersebut bertugas hanya selama dua hari yakni Sabtu dan Ahad kemarin, saat ini ada tim medis dari RSI Mabarrot NU Bungah Gresik yang ikut bergabung dengan kami,” katanya, Selasa (14/12/2021).
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, pihaknya juga telah mengirimkan tenaga relawan dari Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Candi sebagai relawan pijat, dan tim trauma healing bagi anak-anak serta warga terdampak bencana untuk bertugas di tenda posko layanan kesehatan. Selain itu, UPZIS LAZISNU Candi Juga menyediakan layanan ambulans, tensi meter, alat detak jantung, tabung oksigen, dan obat-obatan.
“Kami menyediakan obat batuk, luka, diare, flu, sesak napas, lambung, dan obat lainnya termasuk untuk anak-anak dan semuanya kami berikan secara gratis. Kalau habis hujan, pasien terapi pijat yang datang untuk sementara dilayani di teras rumah sahabat Ansor setempat yang halamannya ditempati tenda posko layanan kesehatan ini,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ambulans UPZIS LAZISNU Candi hingga saat ini masih dimanfaatkan oleh pengurus Ranting NU Supiturang untuk mobilisasi bantuan, logistik, dan lainnya. Pihaknya masih membutuhkan dukungan dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Banser, Corp Barisan Pelajar (CBP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Korp Pelajar Putri (KPP) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan relawan lainnya.
“Mereka bersedia tinggal disana selama satu bulan guna membantu tim UPZIS LAZISNU Candi dalam aksi kemanusiaan ini, mengingat masih banyak warga korban bencana yang membutuhkan uluran tangan kita. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu baik dana, waktu, tenaga, pikiran, dan sebagainya, semoga diterima Allah SWT,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator lapangan tim relawan UPZIS LAZISNU Candi Teuku Eko Hadi Nugroho yang saat ini berada dilokasi bencana menuturkan, hampir setiap hari rata-rata sekitar 20 warga yang berkunjung ke tenda posko layanan kesehatan dan kebanyakan warga datang pada pagi dan sore hari. Adapun keluhan yang dirasakan yakni sakit sesak, nyeri, pilek, tenggorokan, batuk, dan lambung.
“Sakit yang dikeluhkan oleh warga paling banyak adalah sakit pinggang dan linu-linu, oleh karenanya banyak yang membutuhkan terapi pijat. Tenda posko layanan kesehatan ini multi fungsi dan setiap hari buka 24 jam, kalau pagi digunakan belajar anak-anak PAUD, di samping itu juga untuk loading logistik kebutuhan warga korban erupsi Semeru,” tuturnya kepada NU Online Jatim saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya.
Hadi mengemukakan, tim relawan UPZIS LAZISNU Candi saat bertugas juga dibantu oleh relawan dan Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) setempat, warga juga merasa sangat terbantu dengan adanya tenda posko layanan kesehatan ini.
“Karena lokasinya lebih dekat, daripada warga datang ke Puskesmas yang jaraknya hampir lima kilometer. Aktivitas kami di pagi hari membantu pengiriman logistik dan siang harinya kami sering keliling door to door ke rumah warga untuk memberikan layanan psikologi karena banyak warga yang masih trauma terutama kalau mendengar suara gemuruh petir,” pungkasnya.
Editor: Risma Savhira
Terpopuler
1
Ma'had Aly Denanyar Gelar Kuliah Umum Perkuat Literasi Politik Santri
2
Konfercab XIV, KH Salim Azhar dan Sahrul Munir Pimpin PCNU Lamongan 2025-2030
3
KH Muhammad Anwari Ismail, Ulama Pejuang Pendidikan dan NU
4
Khutbah Jumat: Ciri Orang Merugi dalam Beragama ala Rasulullah
5
Ustadz Untung, Guru Madrasah dengan Keterbatasan Fisik Terima Penghargaan Tingkat Nasional
6
Longsor di Trenggalek, 6 Orang Masih dalam Pencarian
Terkini
Lihat Semua