• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Kisah Ilham, Disabilitas yang Ditinggal Ibu Hingga Dibantu LAZISNU Sampang

Kisah Ilham, Disabilitas yang Ditinggal Ibu Hingga Dibantu LAZISNU Sampang
Ketua LAZISNU Kabupaten Sampang, Zainuddin (Kanan) saat mendampingi operasi Ilham beberapa waktu lalu. (Foto: NOJ/Fahromi N)
Ketua LAZISNU Kabupaten Sampang, Zainuddin (Kanan) saat mendampingi operasi Ilham beberapa waktu lalu. (Foto: NOJ/Fahromi N)

Sampang, NU Online Jatim

NU-Care Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sampang membantu dan melakukan pendampingan operasi pengangkatan pena kaki seorang remaja bernama Ilham (16) asal Desa Angsokah, Kecamatan Omben, Sampang.

 

Ilham merupakan seorang penyandang disabilitas. Ia kehilangan kaki dan tangan kanannya karena terpaksa harus diamputasi pihak medis, akibat kecelakaan parah yang menimpanya beberapa tahun silam.

 

Kendati memiliki keterbatasan fisik, Ilham merupakan pemuda kuat yang hingga saat ini mampu hidup bahkan menghidupi adiknya yang bernama Rizal (12) dan kakeknya yakni Zahri yang kini sudah berusia 85 tahun.

 

Ketua LAZISNU Sampang, Zainuddin menceritakan bahwa semenjak tahun 2018, Ilham sudah harus hidup tanpa kasih sayang seorang ayah yang meninggal dunia ketika kala itu Ilham masih berusia 13 tahun.

 

"Setelah ayah dari Ilham meninggal dunia, kemudian dua anak itu yakni Ilham dan adiknya dibawa ibunya merantau ke Surabaya dan menetap di sana," ungkap Zainuddin kepada NU Online Jatim, Ahad (12/12/2021).

 

Suatu ketika di Surabaya, setelah menonton pertandingan sepakbola, Ilham berkunjung ke rumah temannya. Na'as, di tengah perjalanan ia terserempet kereta api sehingga terpaksa kaki dan tangan kanannya harus diamputasi tanpa sisa.

 

Mendapat ujian berat dengan musibah yang menimpa anaknya serta besarnya biaya operasi, amputasi, dan pengobatan yang harus ditanggung, sungguh sangat memberatkan ibu Ilham kala itu. Sehingga, ia memutuskan untuk meninggalkan Ilham dan adiknya.

 

"Mungkin ibu Ilham merasa tertekan dan tidak sabar sehingga meninggalkan Ilham dan saudaranya. Sedangkan sang ibu hingga saat ini masih tidak ada kabar," terangnya.

 

Singkat cerita, setelah menjalani operasi, Ilham kembali tinggal di Madura tepatnya tanah kelahirannya Desa Angsokah, Kecamatan Omben, Sampang bersama adik dan kakeknya yang sudah tua renta.

 

Berbagai macam upaya dilakukan oleh Ilham untuk dapat bertahan hidup. Salah satu ikhtiar yang dilakukan olehnya ialah memelihara ayam dan burung yang kemudian dijual kepada tetangga sekitar.

 

Atas dasar itulah, LAZISNU Sampang membantu dan berusaha meringankan beban yang dipikul Ilham. Salah satunya, mendampingi proses operasi besar dalam rangka mengangkat platina di kaki sebelah kiri Ilham.

 

"Kenapa harus diangkat karena anaknya merasa sudah sangat sakit. Kemudian ketika didiagnosa ternyata sampai tulangnya rapuh karena saking lamanya tidak diangkat, sehingga harus segera diangkat," tuturnya.

 

Selain membantu semua biaya operasi dan perobatan Ilham, sebenarnya sudah sekitar satu tahun LAZISNU membantu Ilham beserta keluarganya.

 

"Selama kami mampu, kami akan terus berikhtiar akan terus memperhatikan kehidupan ilham beserta keluarga," pungkasnya.


Madura Terbaru