Lumajang, NU Online Jatim
Benar-benar serbaguna, itulah mungkin kata yang tepat disematkan kepada salah satu personil Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lumajang. Irfan Ainur Rofiq, Banser dari Kecamatan Tekung Lumajang ini bisa melakukan trauma healing dengan mengajak anak-anak korban Erupsi Semeru bermain sambil belajar pada Selasa (14/12/2021).
Berangkat dari Posko NU Peduli Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, dengan diguyur hujan siang hari, Irfan bersama satu temannya langsung menuju lokasi pengungsian di rumah warga yang menjadi pengungsian di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang.
Irfan menuturkan, erupsi Semeru benar-benar banyak membuat anak-anak trauma, bahkan awalnya mereka tidak mau bermain karena teringat peristiwa saat itu.
"Kita rayu mereka, coba kita tenangkan mereka dengan permainan yang isinya bermain sambil belajar. Kita juga coba kuatkan mental mereka dengan game itu supaya tidak takut lagi," jelas Irfan.
Menurut Irfan, apa yang dia lakukan lumayan berhasil, semuanya larut dalam kesenangan. Yang awalnya menangis enggan ikut, kini semuanya bisa tertawa.
"Tadi ada anak yang bernama Bilqis saya tanya katanya senang dengan adanya kita disana. Bahkan saya tanya sudah cukup mereka semua minta lanjut pengen main lagi," pungkasnya.
Irfan disana juga ditemani komunitas bernama Pacemeker Indonesia, relawan asal Bali yang bekerja sama dengan NU Lumajang Peduli. Sejak hari kedua pasca bencana meraka terlebih dulu singgah di Posko utama NU di Gedung NU I Lumajang yang selanjutnya langsung ke tempat pengungsian. Misi utama mereka adalah trauma healing bagi korban bencana.
Editor: Risma Savhira
