Probolinggo, NU Online Jatim
Dalam rangka yudisium, Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Genggong, Probolinggo menggelar pemantapan bagi calon sarjana. Acara digelar di Masjid Al-Barokah, Selasa (14/12/2021).
Nun Hassan Ahsan Malik selaku Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong menyampaikan beberapa hal yang hendaknya menjadi perhatian calon sarjana. Salah satunya mengenai adab dalam majelis ilmu dan pentingnya mata rantai sanad keilmuan terhadap guru.
"Salah satu adab dalam majelis ilmu adalah kita harus fokus mendengarkan dan tidak ngomong sendiri," kata Nun Alex sapaan akrabnya pada kegiatan yang mengambil tema Mempererat Rabithah Syuyukhiyah tersebut.
Selain itu Nun Alex juga menyampaikan kepada mahasiswa calon wisudawan dan wisudawati bahwa kalau sudah terbiasa mengabdi di pesantren, maka tingkat pengabdian di masyarakat tidak akan luntur.
"Jika nanti sudah menjadi alumni, maka harus bisa memberikan manfaat di masyarakat. Utamanya dalam segi action di lapangan," pintanya.
Dirinya juga berharap calon sarjana untuk tidak memutus mata rantai sanad keilmuan dengan guru maupun dosen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan sejumlah cara.
“Sebelum lulus, hendaklah kalian sowani guru atau dosen. Jangan pernah kalian memutus silaturahim dengan beliau," harapnya.
Sedangkan pemateri kedua, KH Ach Fauzi Imron selaku dosen Unzah menyampaikan beberapa peran alumni di masyarakat.
"Hendaknya kalian jika sudah terjun di masyarakat harus memberikan manfaat bagi orang lain dan sekitarnya. Jangan sampai menjadi alumni mahasiswa lupa terhadap guru, Pesantren Genggong dan kampus," pesannya.
Kegiatan diikuti sekitar 200 calon wisudawan dan wisudawati kampus Unzah dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Editor: Syaifullah
