• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Metropolis

Ketua Fatayat NU Sidoarjo: Peran Perempuan Ditunggu Masyarakat

Ketua Fatayat NU Sidoarjo: Peran Perempuan Ditunggu Masyarakat
Ketua PC Fatayat NU Sidoarjo, Elok Sifak Munadiroh. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Ketua PC Fatayat NU Sidoarjo, Elok Sifak Munadiroh. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo, Elok Sifak Munadiroh mengatakan, kader organisasi Badan Otonom (Banom) NU d itingkat pemudi ini ke depan harus pinter (pintar), bener (benar) dan kober (selalu meluangkan waktu). Hal itu ia sampaikan saat pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Candi, Ahad (29/05/2022).


“Pintar tidak selalu dalam ranah akademis, pintar melihat serta menganalisa situasi dan kondisi terkini itu juga penting dan sangat dibutuhkan oleh Fatayat NU saat ini dan untuk ke depan,” katanya kepada NU Online Jatim.


Menurutnya, peran Fatayat NU terutama dalam program perempuan sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, Fatayat NU Sidoarjo terus berupaya meningkatkan sinergi agar bisa bekerja sama secara baik dengan beberapa stakeholder ke kecamatan, Kantor Urusan Agama (KUA) hingga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).


“Fatayat NU adalah organisasi wanita muda Islam yang loyal, kompeten, mandiri, dinamis, berwawasan luas dan berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya perempuan. Oleh karena itu perlu dibangun citra diri Fatayat NU,” terangnya.


Elok mengungkapkan, perempuan harus menyadari fungsi, paham ideologi, visi misi organisasi dan bertanggung jawab dalam perkembangan organisasi. Untuk itu, perlu langkah awal pengenalan organisasi Fatayat NU. Serta sarana penanaman nilai-nilai identitas, karakter, dan ideologi anggota.


”Kami selalu berharap dan mencetak kader baru dari tingkat cabang hingga ranting,” ungkap perempuan asal Kecamatan Krembung ini.


Dijelaskannya, berdasarkan AD/ART Fatayat, para pemudi NU usia 20 hingga 45 tahun dapat bergabung di organisasi Fatayat NU. Para perempuan di usia tersebut membutuhkan suatu kegiatan yang bisa membuat mereka tergabung dengan NU secara resmi.


“Fatayat NU menjadi wadah yang nantinya akan tumbuhnya rasa militan pada organisasi dan berkeinginan untuk berkhidmat pada NU,” tandasnya.


Metropolis Terbaru