Malang, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan PC Fatayat NU Kabupaten Malang sukses menggelar Puncak Resepsi Hari Lahir (Harlah) dua organisasi tersebut. Puncak Harlah GP Ansor ke 88 dan Harlah Fatayat NU ke 77 digelar di Grand Miami Hotel, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (28/05/2022).
Dalam kegiatan ini turut hadir di antaranya Bupati Malang, H M Sanusi, Anggota F-PKB DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, H M Kholiq, Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi, Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Malang, Hj Nur Mutiah Faridah.
Selain itu ada 33 utusan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang ada di Kabupaten Malang, serta tamu lainnya.
Bupati Malang, H M Sanusi mengatakan, sebagai organisasi yang menaungi kader muda di kalangan Nahdliyin, maka sudah menjadi tugas bagi Ansor dan Fatayat NU untuk memberikan sumbangsih terhadap peningkatan kualitas serta pembangunan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Malang.
"Di usia yang semakin matang, saya berharap ke depan peran serta dari GP Ansor maupun Fatayat NU dapat semakin ditingkatkan dari tahun ke tahun," kata Sanusi.
Ia juga berharap keberadaan Ansor dan Fatayat NU dapat menjadi pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, berharap Ansor dan Fatayat NU dapat bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Sinergitas dengan pemerintah daerah yang kami harapkan. Karena ke depan kita akan semakin memaksimalkan program yang ada untuk membesarkan Nahdlatul Ulama," harap Gus Hamim sapaannya.
Ketua Pelaksana Harlah, Sukron Fauzi menjelaskan, puncak Harlah kolabarasi Ansor dan Fatayat NU ini merupakan penutup dari serangkaian acara yang telah diselenggarakan selama 2 bulan lamanya.
"Sebelumnya kami menggelar tiga perlombaan yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu kolaborasi dan kompetisi. Perlombaan yang tergolong kolaborasi, seperti halnya pembuatan film pendek dengan tema keluarga harmoni dan kolabarasi lomba kultum menggunakan dua bahasa. Sedangkan untuk lomba al-Banjari merupakan jenis lomba kompetisi yang diikuti 66 grub," jelas Sukron.
Dirinya juga memaparkan, berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa lomba pembuatan film pendek tergolong sepi peminat dan belum diikuti seluruh PAC yang ada, karena keterbatasan peralatan dan ide.
"Kolabarasi ini kami harapkan dapat menjadikan Ansor dan Fatayat semakin kompak satu sama lain dalam menggerakkan Nahdlatul ulama. Tentunya kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kebersamaan dan mempererat hubungan organisasi di semua tingkatan," tutupnya.
