• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Malang Raya

Konfercab NU Malang, Gus Is: Kemiskinan dan Intoleransi Musuh Bersama

Konfercab NU Malang, Gus Is: Kemiskinan dan Intoleransi Musuh Bersama
KH Isroqunnajah, Ketua PCNU Kota Malang saat pembukaan Konfercab, Ahad (06/02/2022). (Foto: NOJ/Hilyatul Maknunah)
KH Isroqunnajah, Ketua PCNU Kota Malang saat pembukaan Konfercab, Ahad (06/02/2022). (Foto: NOJ/Hilyatul Maknunah)

Malang, NU Online Jatim

Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang ke-15 resmi digelar pada Ahad (06/06/2022). Kegiatan yang mengusung tema "Memantapkan Peran Nahdlatul Ulama Kota Malang dalam Membangun Kemandirian dan Peradaban Umat" ini dilaksanakan di Universitas Widyagama Malang.

 

KH Isroqunnajah, Ketua PCNU Kota Malang menyampaikan bahwa kemiskinan dan intoleransi adalah musuh bersama.

 

"Angka statistik kemiskinan tahun 2021 khususnya di Kota Malang naik dari tahun sebelumnya. Ini menjadi tantangan untuk mencari solusi bersama ke depan," kata Gus Is, sapaan akrabnya.

 

Selain itu, Gus Is mengingatkan masalah intoleransi juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Ia mengutip riset yang dirilis oleh Setara Press pada tahun 2020 bahwa indeks kota toleran untuk Kota Malang berada pada peringkat 68 dari 94 kabupaten/kota yang disurvey.

 

"Kami mendorong Pemerintah Kota Malang khususnya untuk mengarusutamakan moderasi beragama di instansi-instansi pemerintahan," lanjut pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Joyosuko Kota Malang tersebut.

 

Mengatasi hal tersebut, menurut Gus Is, perlu kerja sama dari multi pihak (hexahelix) sebagai kunci  mencari solusi bersama.

 

Sejauh ini langkah yang diambil PCNU Kota Malang adalah melalui program yang telah berjalan untuk pemberdayaan umat. Di antaranya sekolah kader dan pendampingan pelaku usaha kreatif.

  

"Dari situlah, konsolidasi masif dengan adanya Majelis Wakil Cabang (MWC) sebanyak lima MWC diperlukan agar sinergis," pungkasnya.


Editor:

Malang Raya Terbaru