• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Ketum PBNU Ingatkan Tetap Waspada, Sel Terorisme Masih Hidup

Ketum PBNU Ingatkan Tetap Waspada, Sel Terorisme Masih Hidup
Kiai Said mengingatkan bahwa sel terorisme di tanah Air masih hidup. (Foto: NOJ/MInews.id)
Kiai Said mengingatkan bahwa sel terorisme di tanah Air masih hidup. (Foto: NOJ/MInews.id)

Surabaya , NU Online Jatim
Semua kalangan tetap memberikan perhatian terhadap kembalinya gerakan teror di Tanah Air. Pemerintah khususnya harus ekstra waspada karena sel masih hidup, dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) mengingatkan hal tersebut.

 

“Sebagaimana dilansir Kepada BNPT , sel masih hidup dan aktif melakukan rekrutmen melalui fasilitas internet dan media sosial selama pandemi ,” kata Ketua Umum PBNU , KH Said Aqil Siroj , Sabtu (25/09/2021). 

 

Yang juga menjadi perhatian adalah teroris aktif melakukan penggalangan dana berkedok penggalangan dana kemanusiaan. 

 

“Mereka juga menyalahgunakan kotak-kotak amal untuk merekrut generasi muda atau kaum milenial ," katanya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar ( Konbes ) NU 2021 yang digelar di Jakarta .

 

NU mengapresiasi kinerja aparat yang melumpuhkan sel-sel JI (Jamaah Islamiyah) dan JAD (Jama’ah Anshorut Daulah), dengan menangkap Abu Rusydan dan menembak mati Ali Kalora.

 

"Ini bagian dari ikhtiar melindungi  jiwa dan raga bangsa Indonesia dari ancaman terorisme dan paparan ideologi jihadis," terang doktor lulusan Universitas Ummul Qura Makkah ini.

 

NU juga mendesak Pemerintah untuk menindak tegas aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang yang membunuh dan menganiaya tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. 

 

“Negara tidak boleh kalau oleh aksi brutal kelompok kriminal yang telah menyerang dan membunuh aparat keamanan, membakar puskesmas, dan merusak kantor bank, gedung sekolah dasar, dan Pasar Kiwirok, Papua,” tegasnya. 

 

Munas-Konbes NU 2021 dihadiri utusan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan jajaran pengurus PBNU berikut badan otonomnya. Selama dua hari mereka membahas berbagai persoalan melalui sidang komisi. 

 

Bidang-bidang yang menjadi pembahasan antara lain adalah tentang kesehatan, polhukam (politik, hukum, dan keamanan), pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat (kesra). Pembahasan tersebut akan menghasilkan sejumlah butir rekomendasi dari setiap bidang dan ditujukan kepada pemerintah.

 

Dan pantauan NU Online Jatim bahwa pagi ini hingga siang akan dilamngsungkan sidang pleno sekaligus penutupan Munas dan Konbes NU.
 


Editor:

Metropolis Terbaru