Sidoarjo, NU Online Jatim
Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Pesantren Manba’ul Hikam (Mahika) Putat, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo bersama Majelis Ta’lim dan Shalawat Ashabut Taj Almahika menggelar ‘Lailatul Shalawat’ bersama Habib Anis Syahab dari Jakarta, Jum’at (08/10/2021) malam.
Acara yang dipusatkan di halaman madrasah milik pesantren ini diikuti oleh Ketua Yayasan Mahika, keluarga besar Pesantren Mahika, santri dan santriwati, serta tamu undangan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes). Acara juga ditayangkan secara langsung dari kanal youtube Mahika Sidoarjo.
Di awal paparannya, Habib Anis Syahab mendoakan agar hajat dan cita-cita semua hadirin dikabulkan oleh Allah SWT. Yang memiliki permasalahan diangkat permasalahannya, dan Allah melapangkan rizki yang halal, thoyib, dan barokah.
“Khusus para santri dan santriwati ia mendoakan semoga mendapatkan ilmu yang barakah, ilmu yang manfaat dunia dan akhirat. Dan kalian semua yang ada di pesantren ini sungguh beruntung, karena di luar sana banyak anak-anak muda yang sibuk dengan urusan dunia, tapi kalian disini disibukkan dengan ilmunya Nabi Muhammad SAW,” tutur Habib Anis.
Habib Anis menegaskan, para santri dan santriwati kelak akan mendapatkan keberkahan, dan keberkahan itu bukan hanya di dunia saja. Akan tetapi keberkahan sampai ila yaumil qiyamah.
“Keberkahan itu juga akan sampai kepada kedua orang tua kalian. Semoga kita semua yang berkumpul disini akan dikumpulkan bersama di akhirat kelak,” ucapnya..
Sementara Ketua Yayasan Pesantren Mahika, KH Abdul Wahid Harun mengaku bahagia dan tidak menyangka apabila Habib Anis sudi hadir di Pesantren Mahika. Diharapkan dengan kehadirannya dapat memberikan keberkahan untuk semua.
“Wajahnya yang teduh mengingatkan kita kepada Nabi Agung leluhur beliau yang telah dilahirkan pada 1496 tahun yang lalu kalau menurut hitungan hijriyah. Namun, gerakan peringatan Maulid Nabi Muhammad tidak pernah pudar, bahkan semakin semarak,” katanya.
Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo tersebut menyebutkan, bahwa dzikir apapun tanpa hudhurul qalbi (hadirnya hati) tidak memberikan dampak sama sekali, kecuali membaca shalawat atas Rasulullah SAW.
“Walaupun baca shalawat hati kita tidak seberapa connecting dengan Rasulullah, tapi langsung tembus pada beliau,” pungkasnya.
