• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

LP Ma’arif NU Sidoarjo Bekali Guru Kemampuan Dukungan Psikologis Awal

LP Ma’arif NU Sidoarjo Bekali Guru Kemampuan Dukungan Psikologis Awal
Pelatihan Dukungan Psikologis Awal (DPA) pada anak oleh PC LP Ma'arif NU Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)
Pelatihan Dukungan Psikologis Awal (DPA) pada anak oleh PC LP Ma'arif NU Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Masalah kesehatan mental pada siswa sangat beragam, mulai dari rasa cemas, mudah marah, dan depresi. Oleh karenanya, peran guru dan sekolah sangat penting terutama dalam memberikan Dukungan Psikologis Awal (DPA) terhadap masalah kesehatan mental siswa.


Menyadari pentingnya kemampuan pertolongan pertama pada masalah kesehatan mental bagi para siswa, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Sidoarjo mengadakan pelatihan atau workshop DPA bagi guru Madrasah Ibtidaiyah (MI). Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula PC LP Ma’arif NU setempat, Rabu-Kamis (21-22/09/2022).


Ketua PC LP Ma’arif NU Sidoarjo, H Misbahuddin mengatakan, kegiatan tersebut bekerja sama dengan Pusat Krisis dan Pengembangan Komunitas (PKPK) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.


“Pelatihan untuk menjadi konselor (pembimbing) ini digelar karena diilhami oleh program PC LPMNU Sidoarjo. Kedua, adanya sejumlah keresahan wali murid terkait perilaku putra-putrinya yang cukup merepotkan pasca belajar daring selama pandemi,” katanya.


Dirinya berharap, para guru MI peserta pelatihan ini nantinya bisa menjadi konselor-konselor kecil dalam membantu memecahkan persoalan yang dialami peserta didik. Dijelaskan, dalam waktu dekat pelatihan serupa juga akan diselenggarakan bagi siswa Madarasah Tsanawiyah (MTs), Ketua OSIS, dan guru Bimbingan Konseling (BK).


“Pelatihan ini kami laksanakan secara bertahap dan berjenjang karena jumlah peserta dibatasi satu kelas hanya 40 peserta sesuai permintaan dari pemateri. Metode-metode konselor seperti ini insyaallah akan memberikan tambahan ilmu bagi guru, khususnya terkait psikologi anak,” pungkasnya.


Sementara itu, Ilham Nur Alfia, salah satu anggota tim pemateri menegaskan, pelatihan ini sebagai upaya memberikan bekal dan keterampilan kepada guru MI agar mampu melakukan identifikasi atas persoalan-persoalan psikologis yang dialami para siswa, khususnya yang mengarah ke perilaku agresif.


“Para guru akan kami bekali materi DPA, meliputi latihan mendengar secara aktif serta kemampuan empati apabila ada siswa yang curhat. Kemudian memberikan solusi-solusi awal, misalnya menasehati siswa dengan cara menenangkan secara psikologis,” tegas dosen Fakultas Psikologi Unair Surabaya tersebut.


Di sisi lain, Ratih Puspita Anggraini, Guru MI Darussalam Candi yang menjadi peserta pelatihan ini mengaku, ilmu yang diperoleh selama pelatihan sangat penting dan berguna bagi dirinya.


“Hal ini sebagai bekal dalam mengatasi masalah kesiswaan yang terjadi di lingkungan sekolah,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru