• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

LPBINU Sidoarjo Bersama Pemkab Siap Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

LPBINU Sidoarjo Bersama Pemkab Siap Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Apel Kesiapsiagaan Bencana tahun 2022 yang digelar Pemkab Sidoarjo di Alun-alun setempat, Rabu (30/11/2022). (Foto: NOJ/Yuli Riyanto)
Apel Kesiapsiagaan Bencana tahun 2022 yang digelar Pemkab Sidoarjo di Alun-alun setempat, Rabu (30/11/2022). (Foto: NOJ/Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana tahun 2022 di Alun-alun setempat, Rabu (30/11/2022). Apel tersebut guna mengecek kesiapan tiap sektor dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi tahun 2022-2023.

 

Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sidoarjo H Samsul Huda menegaskan, pihaknya siap ikut berpartisipasi dan mendukung Pemkab dalam upaya mengantisipasi bencana hidrometeorologi.

 

“Sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo ini rawan diterjang bencana angin kencang dan banjir. Kami siap ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan pemerintah dalam penanganan bencana yang ada di kawasan Kabupaten Sidoarjo, baik itu sebelum maupun pasca bencana.” tegasnya usai mengikuti apel.

 

Karsono Kabid pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sidoarjo berharap, melalui kegiatan ini, sinergitas dalam penanggulangan bencana terus ditingkatkan agar tercipta pembagian tugas yang efektif, efisien, dan terpadu. Sehingga respons cepat penanganan bencana dapat lebih terarah.

 

“Tak hanya itu, peran serta kesiapsiagaan seluruh elemen penanggulangan bencana dan masyarakat diharapkan juga semakin meningkat. Khususnya pada saat memasuki musim penghujan,” harapnya.

 

Mengantisipasi bencana hidrometeorologi, ia berpesan kepada masyarakat agar senantiasa melakukan dan meningkatkan monitoring saluran air, sampah, dan pohon yang lebat. Terutama pohon yang berada di depan rumah. Berikutnya, melaksanakan gotong-royong untuk mengurangi resiko bencana pada titik-titik yang beresiko bencana.

 

“Jangan membuang sampah di saluran air. Selanjutnya, mengedukasi keluarga agar selalu waspada pada potensi-potensi angin kencang dengan menjauhi baliho dan pohon yang rapuh saat musim hujan, serta mengaktifkan posko siaga di kecamatan dan desa bersama Linmas dan relawan lokal,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru