Gresik, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Bawean Gresik menyelenggarakan rapat kerja atau raker pada Selasa (04/07/2023). Kegiatan dipusatkan di Yayasan Addini Alburdah kawasan setempat.
“Program kerja Ma’arif NU tidak boleh melenceng dari hasil Konferensi Cabang NU,” kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, Kiai Muh Fauzi Rauf saat memberikan sambutan.
Dijelaskannya bahwa NU sudah menetapkan beragam rumusan yang harus dilaksanakan oleh LP Ma’arif NU. Dengan demikian, yang harus dilakukan adalah bagaimana yang telah digariskan akan sesuai dengan yang telah diagendakan.
“Kalau diibaratkan, NU bagaikan bangunan yang sudah memiliki fondasi, dan Ma’arif NU tinggal menyiapkan perangkatnya dalam membangun rumah tersebut,” jelas dia.
Dirinya juga berharap rapat kerja seperti LP Ma’arif NU ini juga perlu dilakukan oleh lembaga-lembaga lain yang ada di bawah garis komando PCNU Bawean.
Sedangkan Ali Subhan selaku Ketua PC LP Ma’arif NU Bawean dalam sambutannya menuturkan bahwa konsep pendidikan pesantren sudah mulai diadopsi sejumlah negara, termasuk Amerika.
“Artinya kehebatan sistem pendidikan yang kita miliki sudah diakui oleh dunia internasional,” katanya.
Tugas berat yang menjadi tanggung jawab LP Ma’arif NU saat ini adalah harus mampu menjawab tantangan zaman di tengah tantangan digital. Yang harus dilakukan adalah dengan menjaga kekhasan lokal yang selama ini menjadi ciri khasnya, seperti kembali ke langgar atau back to langgar.
“Konsep back to langgar yang dikampanyekan terus menerus ini harus kita kerjakan secara serius, mengingat santri dan siswa sejak usia dini sudah tidak lagi mengenal dengan langgar dan mushala,” terang dia.
Sedangkan ke depan, yang harus dilakukan adalah bagaimana program LP Ma’arif NU bisa dirasakan oleh semua orang terutama para pengelola pendidikan yang ada di Bawean. Beragam terobosan dilakukan yang tujuannya tentu demi kebaikan peserta didik dan lembaga pendidikan.
“Hari ini dinas pendidikan sedang mengirim siswa SMP Negeri ke Bawean dalam program english camp, yang menjadi pilot project Bawean rintisan pulau pendidikan. Ma’arif NU harus ambil bagian dari program Pemerintah Kabupaten Gresik tersebut,” harap dia.
Di tempat yang sama, Sekretaris PC LP Ma’arif NU Bawean, Afandi berharap rapat kerja menjadi pijakan awal dalam menentukan arah organisasi ke depan.
“Di samping itu, raker ini menjadi tolok ukur dalam mengukur sebuah perencanaan organisasi yang modern,” kata mantan Ketua PC Lakpesdam NU Bawean tersebut.
Kegiatan ini dihadiri ratusan undangan. Mereka di antaranya kepala lembaga dan pengurus, termasuk pengawas madrasah dan Koordinator Pendidikan Bawean Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
