• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Maraknya Bullying, Pelajar NU Mojokerto Gaungkan Seminar Pelajar Angkat Bicara

Maraknya Bullying, Pelajar NU Mojokerto Gaungkan Seminar Pelajar Angkat Bicara
Seminar pelajar angkat bicara episode 2. (Foto: NOJ/YNH)
Seminar pelajar angkat bicara episode 2. (Foto: NOJ/YNH)

Mojokerto, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Mojokerto menggelar Seminar Pelajar Angkat Bicara Episode 2 di Mushala Madrasah Tsanawiyah (MTs)-Madrasah Aliyah (MA) Watonmasjedong, Kecamatan Ngoro, Sabtu (20/01/2024). Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa-siswi, Osis, guru-guru dan lain sebagainya.


Ketua PC IPNU Kabupaten Mojokerto, Ahmad Althaf ‘Athooillah mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian siswa-siswi di sekolah terkait dengan maraknya tindakan bullying antar pelajar yang sampai saat ini masih ada.


"Kehadiran kami sebagai bentuk kepedulian terhadap penganiayaan di kalangan pelajar. Tentunya ini menjadi hal yang miris ketika dibiarkan," ujarnya kepada NU Online Jatim.


Menurutnya, IPNU-IPPNU akan memberikan edukasi terhadap masyarakat maupun pelajar di kalangan sekolah se-Mojokerto mengenai urgensi penganiayaan atau bullying agar tidak terjadi kejadian yang sama. 


"Bagi pelajar di bawah umur, tentunya ini menjadi perhatian publik. Mari kita stop bullying dan penganiayaan pelajar di bawah umur sebagai bentuk menjaga generasi masa depan,” terangnya.


Hal ini juga diakibatkan kurangnya pengawasan dan didikan orang tua dan juga faktor lingkungan di sekitar. Sehingga membuat anak tidak mempunyai karakter yang baik.


Sementara Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Sabilillah, Agus Mashuda menjelaskan, kegiatan ini bekerja sama dengan klinik Ar-Rohmah dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Annisa Mojokerto anak-anak sangat antusias mengikutinya.


Pihaknya berharap, kegiatan positif ini tidak hanya berhenti pada hari ini saja, mungkin di kemudian ada event lagi yang bersifat edukasi sangat siap untuk ditempati. “Mudah-mudahan membawa keberkahan dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi anak-anak,” harapnya.


Ia menyebut, tindakan bullying memang sangat tidak manusiawi dan jauh dari etika remaja Islam, karena setiap pembelajaran bapak dan ibu guru selalu menekankan agar tidak sampai tidak terjadi deskriminasi.


“Agar tidak ada kesenjangan siswa satu dengan yang lainnya, di sini itu rentan terhadap kejadian bullying ini dengan melibatkan orang tua,” jelasnya.


Biasanya yang terjadi pertikaian itu antara anak pondok dan di luar pondok yang telah ditangani oleh pihak sekolah. Pihaknya selalu waspada agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.


Metropolis Terbaru