• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 27 April 2025

Metropolis

Mengenang Ahmad Nadim Amir, Takmir Masjid Legendaris di Sidoarjo

Mengenang Ahmad Nadim Amir, Takmir Masjid Legendaris di Sidoarjo
Ketua Umum Takmir Masjid Agung H Ahmad Nadim Amir (kiri) bersama istri. (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)
Ketua Umum Takmir Masjid Agung H Ahmad Nadim Amir (kiri) bersama istri. (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Umum Takmir Masjid Agung Sidoarjo H Ahmad Nadim Amir wafat pada Selasa (08/04/2025) kemarin. Kabar ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Sidoarjo. Ia wafat dengan meninggalkan jejak pengabdian yang tak ternilai bagi masyarakat sekitar, terutama dalam bidang keagamaan dan sosial.

 

Tampak berbagai tokoh dan pejabat daerah menghadiri proses pemakamannya, mulai dari Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KHR Abdussalam Mujib, Bupati Sidoarjo H Subandi, Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimiek Idayana, Ketua MUI Sidoarjo KH Ahmad Muhammad, dan sejumlah tokoh ulama dan pejabat lainnya.

 

"Selamat jalan, Ahmad Nadim Amir. Semoga segala amal ibadah dan pengabdianmu diterima di sisi Allah SWT dan menjadi contoh bagi kita semua," kata Rais PCNU Sidoarjo KHR Abdussalam Mujib kepada NU Online Jatim, Rabu (09/04/2025). 

 

Ahmad Nadim Amir yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MUI Sidoarjo itu, lahir di Kampung Batik, Jetis, Sidoarjo. Ia merupakan sosok yang sangat dekat dengan masjid dan kegiatan keagamaan. Kiprahnya dalam dunia masjid dimulai sejak menjabat sebagai Ketua Takmir Masjid Agung Sidoarjo pada periode 1997-2007 hingga terpilih kembali pada periode 2017-2027. 

 

Nadim dikenal atas keistiqomahannya dalam menjalankan amanah sebagai pengurus masjid dan komitmennya untuk memajukan kegiatan keagamaan di kota delta. Bahkan, meskipun terjun dalam berbagai kegiatan sosial dan pemerintahan, Nadim tetap setia meluangkan waktu untuk mengurus masjid, menjadi teladan bagi banyak orang.

 

Pada masanya, ia pernah menjabat di beberapa posisi penting, antara lain sebagai anggota Bappeda Sidoarjo, Kepala Dinas Perizinan atau yang sekarang dikenal dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta pernah dua kali mencalonkan diri sebagai calon Bupati Sidoarjo. Kendati demikian, ia tetap menjaga keterkaitan dengan masjid dan kegiatan sosial kemasyarakatan, menjadikannya sebagai contoh konsistensi dan keteladanan.

 

Ahmad Nadim Amir juga dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dalam organisasi. Beliau pernah menjadi ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) serta menjabat sebagai Bendahara Umum PWNU Jawa Timur pada masa kepemimpinan KH Ali Maschan Moesa. Peran aktifnya dalam IPNU dan NU membawa banyak perubahan positif, baik di tingkat lokal maupun provinsi, khususnya dalam hal pemberdayaan pemuda dan penguatan jamaah Nahdlatul Ulama di Sidoarjo.

 

Semasa hidupnya, Nadim dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan tidak pernah lelah untuk terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Istiqomahnya dalam menjaga hubungan dengan masjid dan pengabdian kepada masyarakat memberikan teladan yang patut dicontoh oleh generasi muda di Sidoarjo. 

 

Selain itu, almarhum yang akrab disapa Pak Nadim tersebut dikenal sebagai sosok yang ramah, religius dan berdedikasi tinggi dalam pelayanan umat. Kepemimpinannya di Masjid Agung Sidoarjo memberi warna tersendiri dalam pengembangan kegiatan keislaman.

 

Dibawah kepemimpinannya, Masjid Agung Sidoarjo tidak hanya menjadi tempat ibadah. Namun juga menjadi pusat kegiatan sosial dan dakwah yang aktif dalam menjangkau masyarakat. Banyak kegiatan berskala besar hingga aksi sosial yang diinisiasi. Seperti program pembagian makanan gratis bersama ACT melalui Humanity Food Bus pada tahun 2022. Berkat keistiqomahan dan kedekatannya dengan masjid tersebut, Nadim pernah dinugerahi sebagai tokoh takmir masjid legendaris oleh PCNU Sidoarjo pada periode awal memimpin.

 

Selain aktif di dunia keagamaan, almarhum juga dikenal sebagai pengusaha sukses. Dia merupakan owner Indah Bordir yaitu butik baju muslim, kebaya, dan batik yang cukup terkenal di Sidoarjo dan Surabaya. 

 

Wafatnya Ahmad Nadim Amir meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat yang mengenalnya. Jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya, di samping pusara ayahanda beliau, H Chudori Amir, Jetis, Sidoarjo, tempat ia dilahirkan dan tumbuh besar. Masyarakat setempat mengenang beliau sebagai sosok yang tidak hanya mengabdi kepada agama, tetapi juga bagi kemajuan daerah.


Metropolis Terbaru